Langsung ke konten utama

ASAM BASA (PART III)

Derajat Keasaman (pH)

Ukuran keasaman atau kebasaan suatu larutan ditentukan dari konsentrasi ion hidrogen. Untuk memudahkan pengukuran, konsentrasi ion hidrogen dinyatakan dalam pH (pangkat hidrogen). Konsep pH dikemukakan oleh ahli biokimia dari Denmark S. P. Sorensen pada tahun 1909. Menurut Sorensen, pH merupakan logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen dan dirumuskan menurut persamaan berikut:
pH = -log[H+]


Untuk mengukur konsentrasi OH- dari suatu larutan basa dinyatakan dengan pOH, yang dirumuskan sebagai berikut:

pOH = -log[OH-]


Hubungan antara pH dan pOH diturunkan dari persamaan tetapan ionisasi air (Kw) pada suhu 25oC, yaitu:


[H+][OH-] = Kw
-log [H+][OH-] = Kw
-log [H+] + -log [OH-] = -log 10-14
pH + pOH = 14
pH = 14 - pOH

Baca juga :
Asam dan Basa (Part I)
Asam dan Basa (Part II)


Untuk lebih memahami konsep pH dan pOH, perhatikan beberapa contoh berikut.

  • Air murni merupakan larutan netral dimana [H+] = [OH-] = 10-7 M. Jadi pH = pOH = -log 10-7 = 7
  • Larutan HCl 0,01 M merupakan asam kuat sehingga terionisasi seluruhnya menjadi H+ dan Cl- . Jadi [H+] = [Cl-] = 0,01 M = 10-2 M

pH = -log [H+] = -log 10-2 = 2



pH + pOH = 14
pOH = 14 - pH
pOH = 14 - 2 = 12

  • Larutan CH3COOH 0,01 M merupakan asam lemah sehingga hanya terionisasi sebagian menjadi H+ dan CH3COO- . Diketahui Ka = 1,7 x 10-5






pH = -log (4,1 x 10-4) = 4 - log 4,1 = 3,38

pOH = 14 - pH = 14 - 3,38 = 10,62

  • Larutan NaOH 0,01 M merupakan basa kuat sehingga terionisasi seluruhnya menjadi Na+ dan OH- . Jadi [Na+] = [OH-] = 0,01 M = 10-2 M.

pOH = -log [OH-] = -log 10-2 = 2



pH + pOH = 14
pH = 14 - pOH
pH = 14 - 2 = 12

  • Larutan NH3 0,01 M merupakan basa lemah sehingga hanya terionisasi sebagian menjadi NH4+ dan OH- . Diketahui Kb = 1,8 x 10-5


pOH = -log [4,2 x 10-4] = 4 - log 4,2 = 3,38

pH = 14 - pOH = 14 - 3,38 = 10,62

Berdasarkan kelima contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
  • Pada larutan yang bersifat netral, harga pH = 7
  • Pada larutan yang bersifat asam, harga pH < 7
  • Pada larutan yang bersifat basa, harga pH >7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Volume Gas pada Berbagai Keadaan

Cara menghitung volume gas dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari kondisi ketika volume gas tersebut diukur . Kondisi yang dimaksud adalah suhu dan tekanan. Berdasarkan suhu dan tekanan, maka ada 4 cara menghitung volume gas. Kondisi pengukuran volume gas yang pertama adalah pada suhu dan tekanan standar yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm. Untuk mengetahui cara menghitung volume gas pada suhu dan tekanan standar, kita harus mengetahui terlebih dahulu volume molar gas pada keadaan standar. Volume molar adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu . Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar atau STP ( Standard Temperatur and Pressure ), yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm, volume molar gas disebut   volume molar standar . Berdasarkan data hasil berbagai percobaan disimpulkan bahwa pada keadaan standar (0 o C, 1 atm), volume 1 mol gas adalah 22,4 liter. Sehingga untuk menghitung volume gas pada keadaan STP adalah dengan mengalikan mol gas dengan 2

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN OSN 2018 MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

1.     Spesi ion   mempunyai : A. 17 proton, 17 neutron, dan 16 elektron      B. 17 proton, 17 neutron, dan 20 elektron     C. 16 proton, 21 neutron, dan 17 elektron D. 17 proton, 17 neutron, dan 18 elektron E. 17 proton, 20 neutron, dan 18 elektron Jawab: E Proton (z) = 17 Neutron (n) = A – z = 37 – 17 =20 Elektron (e) = 17 + 1 = 18 2.     Manakah set bilangan kuantum yang diperbolehkan untuk sebuah elektron (n, l , m, s): A.    1, 1, 0, ½                               C. 2, 1, -1, -1/2                      E. 3, 2, -3, ½ B.    2, 1, 0, 0                                D. 2, 1, 2, ½ Jawab: C A: n=1 (kulit pertama) dan l =1 (subkulit p), pada kulit pertama tidak terdapat subkulit p ( tidak diperbolehkan ) B: nilai s = 0 ( tidak diperbolehkan ), nilai s=+1/2 atau s=-1/2 C: n=2 (kulit ke-2), l =1 (subkulit p), m=-1, dan s = -1/2 atau 2p 4 ( diperbolehkan ) D: l =1 (subkulit p) dan m=2 ( tidak diperbol

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN OSN 2018 MATERI IKATAN KIMIA

1.     Struktur Lewis berikut ini: adalah representasi dari A.    NO 2 - B.    NO 2 + C.    NO 2 D.    NO 2 + dan NO 2 - E.    NO 2 , NO 2 + dan NO 2 - Jawab: B elektron valensi total NO 2 = 5 + 2 x 6 = 17. Elektron valensi total pada sruktur lewis pada soal di atas adalah 16, sehingga muatan formal senyawa pada struktur lewis di atas adalah 17-16 = +1. Sehingga senyawa tersebut adalah NO 2 + . 2.     Diantara senyawa alkana berikut ini yang mempunyai interaksi van der Waals paling tinggi adalah A.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 B.    CH 3 CH 2 CH 3 C.    CH 3 CH 2 C(CH 2 ) 4 CH 3 D.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 E.    CH 3 (CH 2 ) 3 CH 3 Jawab: C Interaksi van der Waals dipengaruhi oleh berat molekul. Semakin tinggi berat molekul semakin tinggi pula interaksi van der Waals. 3.     Jika NaBr larut dalam air, maka jenis gaya antar molekul yang harus diputuskan adalah A.    Gaya ion-ion B.