Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

SIFAT MAGNETIK DAN WARNA ION UNSUR TRANSISI

Sifat magnetik atom unsur disebabkan adanya elektron yang tidak berpasangan dalam orbital atom. Unsur transisi periode 4 memiliki peluang besar memiliki sifat magnetik karena sub kulit d mempunyai orbital yang cukup banyak berisi elektron tunggal. Berdasarkan sifat magnetik, ada 2 sifat magnetik yaitu diamagnetik dan para magnetik. Diamagnetik terjadi pada atom unsur yang tidak memiliki elektron tuggal dalam orbitalnya. Atom unsur yang bersifat diamagnetik akan ditolak dalam medan magnet. Paramagnetik terjadi bila dalam orbital atom unsur terdapat elektron tunggal. Makin banyak elektron tunggal makin kuat sifat paramagnetiknya. Atom unsur yang bersifat paramagnetik akan tertarik ke dalam medan magnet. Penjelasan: Bila dalam orbital terdapat pasangan elektron, momen magnet akan saling meniadakan, karena arah putar elektron saling berlawanan. Bila dalam orbital hanya terdapat satu elektron, akan timbul momen magnet, maka atom akan menjadi magnet kecil, sehingga dalam medan magnet a

Pengaruh Ion Sejenis pada Kelarutan

Adanya ion-ion sejenis dalam pelarut akan mengurangi kelarutan zat. Karena adanya ion sejenis akan mendesak kesetimbangan ion pada elektrolit yang sukar larut ke sebelah kiri. Contoh Kelarutan AgCl dalam air murni adalah 10 -5 M. Tentukan kelarutannya: a. dalam larutan 0,01 M AgNO 3 b.  dalam larutan 0,01 M MgCl 2 Penyelesaian: Dalam air murni:                          10 -5         10 -5 Ksp AgCl = [Ag + ][Cl - ] = 10 -10 a.     Dalam larutan 0,01 M AgNO 3 , misal kelarutan sekarang = x M. Reaksi 1:                      A gNO 3     →     Ag +     +     NO 3 -                                        0,01          0,01 Reaksi 2:                                                                  x             x Ksp AgCl = [Ag + ][Cl - ] 10 -10 = (0,01+x)(x) Nilai x sangat kecil, maka 0,01+x ≈ 0,01 10 -10 = 0,01x x = 10 -8 M Jadi kelarutan AgCl dalam larutan AgNO 3 = 10 -8 M. b.     Dalam larutan 0,01 M MgCl 2 , misal kelaru

Pergeseran Kesetimbangan (Pengaruh Konsentrasi, Volume dan Tekanan)

Bila pada kesetimbangan kimia yang sedang berlangsung diganggu, akan terjadi pergeseran ke kiri dan ke kanan sampai tercapai kesetimbangan baru. Hubungan antara reaksi yang timbul pada sistem dengan aksi yang dilakukan, dirumuskan oleh Le Chatelier sebagai berikut.   Bila pada sistem kesetimbangan yang sedang berlangsung dilakukan suatu aksi, akan timbul reaksi dari sistem untuk memperkecil pengaruh aksi tadi. 1.     Perubahan Konsentrasi Bila dalam kesetimbangan kimia yang sedang berlangsung konsentrasi salah satu zat ditambah, kesetimbangan bergeser dari zat yang ditambah. Contoh pada kesetimbangan: Setimbang 1                        0,8            0,6         1,5           0,5 Penambahan                     +1 Pergeseran                       -x            -2x         +3x         +x Setimbang 2                   (1,8-x)    (0,6-2x)  (1,5+3x)  (0,5+x) Aksi menambah A, reaksi mengurangi A dan B/menambah C dan D Bila ingin menghitung harga X