Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label sifat-koligatif

6 Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan yang Wajib Diketahui

Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat yang bergantung pada jumlah partikel dalam larutan, bukan identitas partikel tersebut. Ada beberapa contoh soal yang dapat membantu kita memahami sifat koligatif larutan dengan lebih baik. Berikut ini adalah 6 contoh soal sifat koligatif larutan yang dapat membantu meningkatkan pemahaman kita tentang sifat koligatif larutan. Soal 1 Pada suhu 25°C, tekanan uap benzena murni adalah P 1 o = 0,1252 atm. Jika 6,40 g naftalena, C 10 H 8 (massa molar 128,17 g.mol -1 ), dilarutkan dalam 78,0 g benzena (massa molar 78,0 g.mol -1 ). Hitung tekanan uap larutan tersebut, dengan mengasumsikan perilaku larutan ideal. Solusi: Jumlah mol pelarut, n 1 , dalam kasus ini adalah 1,00 mol (karena  digunakan 78,0 g = 1,00 mol benzena ). Jumlah mol zat terlarut adalah n2 = 6,40 g/128,17 g mol -1 = 0,0499 mol C 10 H 8 ; maka, fraksi mol X 1 adalah Dari hukum Raoult, tekanan uap larutan tersebut adalah Soal 2 (a) Ketika 5,50 g biphenyl (C 12 H 10 ) dilar

Praktikum Sederhana Sifat Koligatif Larutan: Pembuatan Es Krim yang Lezat dan Mudah

Praktikum sederhana sifat koligatif larutan dalam pembuatan es krim dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini: Alat dan bahan yang dibutuhkan: Susu cair atau krim kental Gula pasir Garam dapur Es batu Wadah berisi air dingin Wadah berisi es krim Sendok pengaduk Kain bersih Termometer Gelas ukur Langkah-langkah praktikum: Siapkan susu cair atau krim kental sebanyak 500 mL dan tuang ke dalam wadah. Tambahkan gula pasir sebanyak 100 gram ke dalam wadah susu atau krim. Aduk hingga gula larut. Tambahkan garam dapur sebanyak 2 sendok teh ke dalam wadah susu atau krim. Aduk rata. Siapkan es batu dan letakkan di dalam wadah berisi air dingin. Letakkan wadah susu atau krim ke dalam wadah yang berisi es batu dan air dingin. Aduk campuran susu atau krim dengan sendok pengaduk secara terus-menerus hingga suhu mencapai kurang lebih 10°C. Jika perlu, gunakan kain bersih untuk membantu mendinginkan campuran susu atau krim dengan cara membungkus wadah susu atau krim dengan kain basa

Mengenal Penerapan Sifat Koligatif Larutan dalam Kehidupan Sehari-hari

 Pendahuluan Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam pelarut. Sifat-sifat ini sangat penting dalam kimia dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam pembuatan minuman, pengawetan makanan, dan pengolahan air. Artikel ini akan membahas beberapa contoh penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana penggunaannya dapat membantu siswa dan guru SMA memahami konsep kimia dengan lebih baik. Penerapan Sifat Koligatif Larutan dalam Pembuatan Minuman Salah satu contoh penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam pembuatan minuman seperti teh dan kopi. Pada dasarnya, sifat koligatif larutan dapat mempengaruhi titik didih dan titik beku dari larutan. Kandungan gula dalam minuman dapat meningkatkan titik didih dan menurunkan titik beku dari larutan. Dalam praktiknya, ini berarti ketika kita memasak teh atau kopi dengan gula, minuman akan lebih cepat matang dan aka

Penurunan Tekanan Uap Larutan: Konsep Penting dalam Kimia untuk Aplikasi Industri

 Penurunan tekanan uap larutan adalah salah satu konsep penting dalam kimia yang dapat diaplikasikan pada berbagai bidang, mulai dari farmasi hingga industri makanan. Pada dasarnya, penurunan tekanan uap terjadi ketika suatu zat terlarut ditambahkan ke dalam pelarut, sehingga tekanan uap pelarut berkurang. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang penurunan tekanan uap larutan dan bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Definisi Penurunan Tekanan Uap Larutan Tekanan uap adalah tekanan yang dihasilkan oleh uap suatu zat di atas permukaan cairannya. Semakin besar konsentrasi molekul dalam fase uap, semakin tinggi tekanan uap yang dihasilkan. Penurunan tekanan uap terjadi ketika zat terlarut ditambahkan ke dalam pelarut. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa molekul-molekul zat terlarut mengambil tempat dari molekul pelarut di permukaan, sehingga tekanan uap pelarut berkurang. Rumus Penurunan Tekanan Uap Larutan Rumus untuk penurunan tekanan uap laru