Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

MATERI BIMBINGAN OLIMPIADE KIMIA

Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur   Ikatan Kimia dan Geometri Molekul Konsep Mol dan Stoikiometri Termokimia dan Termodinamika Kinetika Kimia Larutan 1 Larutan II Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia Kesetimbangan Kimia Diktat Olimpiade Kimia

KESETIMBANGAN KIMIA

Suatu reaksi disebut reaksi kesetimbangan ketika suatu reaksi berjalan 2 arah. Kesetimbangan Kimia terjadi jika suatu reaksi kimia memiliki laju reaksi ke kanan maupun ke kiri yang seimbang, sehingga tidak terjadi lagi perubahan secara makro dari spesi zat tersebut. Karena tidak terjadi perubahan, maka akan ada suatu konstanta yang biasa kita defenisikan sebagai K. 1. Kesetimbangan Homogen Dalam kesetimbangan homogen, spesi yang terlibat hanya spesi yang memiliki fasa sejenis. Untuk aktifitas fasa gas digunakan tekanan (P) dan konsentrasi ([ ]) untuk larutan, sementara untuk cair dan padat bernilai 1. Misalkan suatu reaksi kimia aA ( g ) + bB ( g ) ↔ cC ( g ) + dD (g) , maka persamaan kesetimbangannya menjadi : Jika reaksi tersebut berupa larutan, maka kita sering notasikan konstanta kesetimbangan sebagai K c . Hubungan Kc dengan Kp: Kp = Kc(RT) ∆n ∆n = ∑koef. kanan - ∑koef. kiri

CARA CEPAT MENGHITUNG BILANGAN OKSIDASI (BILOKS)

Bilangan oksidasi (biloks) adalah bilangan yang menunjukkan keadaan elektronik suatu atom, ion atau molekul kekurangan atau kelebihan elektron. Apabila atom, ion atau molekul kekurangan elektron maka biloksnya akan bernilai positif. Sebaliknya jika atom, ion atau molekul tersebut kelebihan elektron maka biloksnya akan bernilai negatif. Sebagai contoh ion Ca 2+ memiliki biloks +2, hal ini berarti ion tersebut kekurangan 2 elektron. Aturan bilangan oksidasi: 1. bilangan oksidasi dari semua unsur bebas adalah nol 2. bilangan oksidasi dari semua ion monoatomik sederhana setara dengan muatan pada ionnya 3. bilangan oksidasi dari fluorin (F) dalam senyawanya adalah -1 4. bilangan oksidasi hidrogen (H) dalam senyawanya adalah +1 5. bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawanya adalah -2 6. bilangan oksidasi golongan IA adalah +1, bilangan oksidasi golongan IIA adalah +2, dan bilangan oksidasi Al adalah +3 7. jumlah total bilangan oksidasi dari molekul atau ion poliatomik ha

SOAL LOMBA CEPAT TEPAT KIMIA (LCTK) P.KIMIA UHO

Lomba Cepat Tepat Kimia (LCTK) adalah lomba cepat tepat mata pelajaran kimia tingkat SMA/SMK/MA dan sederajat . LCTK merupakan salah satu bagian dari sekian item kegiatan Gebyar Inovasi Kimia (GIK) yang diadakan tiap tahun oleh Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Halu Oleo (UHO). Bagi sekolah yang mengikuti kegiatan ini berhak mengirimkan 1-3 regu. Tiap regu terdiri dari 3 orang dimana 1 diantaranya bertindak sebagai juru bicara. Setiap babak dalam LCTK terdiri dari 3 putaran dan durasi waktu yang diberikan untuk menjawab tiap soal adalah 1 menit atau 60 detik untuk soal hitungan dan 40 detik untuk soal pemahaman (bukan hitungan). Untuk mendownload soal LCTK silakan klik link di bawah ini. Soal LCTK 2015 Soal LCTK VI Babak II   Soal LCTK VI Babak III   Soal LCTK VI Babak IV   Soal LCTK VI Babak V   Soal LCTK VI Babak VI   Soal LCTK VI Babak VII   Soal LCTK VI Semi Final I   Soal LCTK VI Semi Final II   Soal LCTK VI Semi Fin

HIBRIDISASI ORBITAL ATOM

Apakah yang dimaksud dengan hibridisasi? Hibridisasi adalah proses pencampuran orbital-orbital atom membentuk orbital baru dengan tingkat energi berada di antara orbital-orbital yang dicampurkan. Orbital hasil pencampuran dinamakan orbital hibrida. Mengapa orbital-orbital berhibridisasi? Untuk dapat menjawab hal ini, tinjau molekul CH 4 yang dibentuk dari satu atom karbon dan empat atom hidrogen dihubungkan dengan konfigurasi elektron atom karbon. Konfigurasi elektron atom karbon dengan nomor atom 6 sebagai berikut. 6 C: 1s 2 2s 2 2p 2         (Perhatikan bahwa orbital 1 s  memiliki energi lebih rendah dari orbital 2 s , dan orbital 2 s  berenergi sedikit lebih rendah dari orbital-orbital 2 p ) Teori  ikatan valensi  memprediksikan, berdasarkan pada keberadaan dua orbital  p  yang terisi setengah, bahwa C akan membentuk dua  ikatan kovalen , yaitu CH 2 . Namun,  metilena  adalah molekul yang sangat reaktif (lihat pula:  karbena ), sehingga teori ikatan valensi saja tidak cukup