Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Redoks

Praktikum Sederhana Reaksi Redoks: Panduan Langkah Demi Langkah

Tujuan praktikum Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari reaksi redoks dan cara menghitung bilangan oksidasi suatu unsur pada suatu senyawa. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan Bejana kimia (misalnya labu alas bulat, erlenmeyer, atau gelas ukur) Elektroda (misalnya elektroda Cu dan Zn) Kabel penghubung Multimeter Larutan elektrolit (misalnya larutan CuSO4 dan ZnSO4) Pipet atau buret Larutan indikator (misalnya larutan KMnO4 atau larutan FeSO4) Prosedur praktikum Siapkan larutan elektrolit untuk kedua elektroda (CuSO4 dan ZnSO4). Rendam elektroda Cu dan Zn ke masing-masing larutan elektrolit. Sambungkan elektroda dengan kabel penghubung ke multimeter. Amati nilai potensial pada multimeter. Tambahkan sedikit larutan indikator (misalnya KMnO4 atau FeSO4) ke dalam bejana kimia yang berisi larutan elektrolit. Amati perubahan warna indikator. Ulangi langkah (d) dan (e) pada setiap elektrolit. Analisis hasil Catat nilai potensial pada multimeter untuk masing-masing elektroda.  Hitu

Cara Mudah Menyetarakan Reaksi Redoks

Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi (biloks) pada atom-atom zat yang bereaksi. Perubahan biloks yang dimaksud adalah penurunan dan peningkatan biloks. Ada atom yang mengalami penurunan biloks dan ada juga yang mengalami peningkatan biloks. Zat dimana terdapat atom yang mengalami penurunan biloks disebut mengalami reduksi, sedangkan zat dimana terdapat atom yang mengalami peningkatan biloks disebut oksidasi. Sebagaimana reaksi pada umumnya, reaksi redoks juga harus disetarakan. Di sekolah, ada dua cara yang biasa diajarkan mengenai cara menyetarakan reaksi redoks yaitu menggunakan metode biloks dan setengah reaksi. Seperti namanya, cara menyetarakan reaksi redoks dengan metode biloks menggunakan nilai bilangan oksidasi atom-atom yang mengalami perubahan biloks. Sedangkan cara menyetarakan reaksi redoks dengan setengah reaksi dilakukan dengan memisahkan reaksi zat yang mengalami oksidasi dan zat yang mengalami reduksi. Reaksi redoks biasa terj

CARA CEPAT MENGHITUNG BILANGAN OKSIDASI (BILOKS)

Bilangan oksidasi (biloks) adalah bilangan yang menunjukkan keadaan elektronik suatu atom, ion atau molekul kekurangan atau kelebihan elektron. Apabila atom, ion atau molekul kekurangan elektron maka biloksnya akan bernilai positif. Sebaliknya jika atom, ion atau molekul tersebut kelebihan elektron maka biloksnya akan bernilai negatif. Sebagai contoh ion Ca 2+ memiliki biloks +2, hal ini berarti ion tersebut kekurangan 2 elektron. Aturan bilangan oksidasi: 1. bilangan oksidasi dari semua unsur bebas adalah nol 2. bilangan oksidasi dari semua ion monoatomik sederhana setara dengan muatan pada ionnya 3. bilangan oksidasi dari fluorin (F) dalam senyawanya adalah -1 4. bilangan oksidasi hidrogen (H) dalam senyawanya adalah +1 5. bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawanya adalah -2 6. bilangan oksidasi golongan IA adalah +1, bilangan oksidasi golongan IIA adalah +2, dan bilangan oksidasi Al adalah +3 7. jumlah total bilangan oksidasi dari molekul atau ion poliatomik ha