Langsung ke konten utama

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN OSN 2018 MATERI IKATAN KIMIA

1.    Struktur Lewis berikut ini:
Hasil gambar untuk struktur lewis dari NO2 +
adalah representasi dari
A.   NO2-
B.   NO2+
C.   NO2
D.   NO2+ dan NO2-
E.   NO2, NO2+ dan NO2-
Jawab: B
elektron valensi total NO2 = 5 + 2 x 6 = 17.
Elektron valensi total pada sruktur lewis pada soal di atas adalah 16, sehingga muatan formal senyawa pada struktur lewis di atas adalah 17-16 = +1.
Sehingga senyawa tersebut adalah NO2+.
2.    Diantara senyawa alkana berikut ini yang mempunyai interaksi van der Waals paling tinggi adalah
A.   CH3CH2CH2CH2CH2CH3
B.   CH3CH2CH3
C.   CH3CH2C(CH2)4CH3
D.   CH3CH2CH2CH3
E.   CH3(CH2)3CH3
Jawab: C
Interaksi van der Waals dipengaruhi oleh berat molekul. Semakin tinggi berat molekul semakin tinggi pula interaksi van der Waals.
3.    Jika NaBr larut dalam air, maka jenis gaya antar molekul yang harus diputuskan adalah
A.   Gaya ion-ion
B.   Ikatan-Hidrogen
C.   Gaya ion-dipol
D.   Gaya ion-ion dan ikatan hidrogen
E.   Dipol-dipol
Jawab:D
Ketika NaBr larut dalam air, maka ion Na+ dan Br- masing-masing akan tersolvasi oleh molekul air. Pada keadaan ini, akan terjadi pemutusan gaya ion-ion antara Na+ dan Br- dan ikatan hidrogen antara molekul-molekul air.
4.    Diantara padatan berikut ini, yang memiliki interaksi antarmolekul hanya melalui gaya van der Waals adalah
A.   CO2
B.   SiO2
C.   Cu
D.   MgO
E.   CH3CH2OH
Jawab: A
Molekul CO2 adalah molekul non polar. Molekul non polar hanya memiliki gaya van der Waals.
5.    Jumlah elektron valensi yang terdapat dalam ion oksalat, C2O42- adalah:
A.   2
B.   10
C.   32
D.   34
E.   44
Jawab: D
ev C2O42- = (2 x ev C + 4 x ev O + 2) = (2x4 + 4x6 + 2) = 34
6.    Senyawa berikut ini, manakah yang mempunyai titik didh paling tinggi?
A.   CH3CH2CH2CH2CH2CH3
B.   CH3CH2OH
C.   CH3CH2CH(OH)CH3
D.   CH3CH2(CH2)2CHO
E.   CH3(CH2)5OH
Jawab: E
Secara sederhana kita bisa bandingkan titik didih antar zat berdasarkan kepolarannya dan juga panjang
pendeknya rantai karbon (semakin panjang rantai karbon titik didihnya semakin tinggi), bercabang atau
lurus (dengan jumlah atom C yang sama rantai lurus titik didihnya semakin tinggi). Kepolaran alkohol >
aldehide > alkana demikian juga titik didihnya, semakin polar maka titik didihnya akan semakin tinggi,
karena untuk memutus gaya tarik menarik kutub positif dan negatif antarmolekulnya.
A. CH3CH2CH2CH2CH2CH3 (alkana suku ke–6);
B. CH3CH2OH (alkohol suku ke–2);
C. CH3CH2CH(OH)CH3 (alkohol skunder suku ke–4);
D. (CH3CH2(CH2)2CHO)Aldehida suku ke–5;
E. (CH3(CH2)5OH) alkohol primer suku ke–6
Jadi alternatif E memiliki titik didih paling tinggi.
7.    Apakah bentuk molekul IF5?
A.   Oktahedral
B.   Bipiramida trigonal
C.   Piramida segiempat
D.   Pyramidal trigonal
E.   Segiempat datar
Jawab: C
Notasi AX5E adalah IF5 yang memiliki bentuk molekul piramida segiempat
8.    Berapa banyak ikatan sigma dan pi pada senyawa

A.   8 sigma dan 7 pi
B.   11 sigma dan 3 pi
C.   8 sigma dan 3 pi
D.   11 sigma dan 4 pi
E.   10 sigma dan 3 pi
Jawab:
1 Ikatan tunggal = 1 ikatan sigma
1 Ikatan rangkap = 1 ikatan sigma dan 1 ikatan pi
Sehingga jumlah ikatan sigma = 11 dan jumlah ikatan pi = 3
9.    Ketika campuran di bawah ini dicampurkan manakah yang akan memisah menjadi 2 lapisan?
A.   Etanol dan metanol
B.   CCl4 dan metanol
C.   CCl4 dan heksana
D.   Heksana dan pentana
E.   CCl4 dan pentana
Jawab: B
Kelarutan suatu senyawa ditentukan berdasarkan prinsip “like disolved like” yaitu senyawa akan larut dalam senyawa yang sejenis. Senyawa polar larut dalam senyawa polar dan senyawa nonpolar larut dalam senyawa nonpolar. Dua senyawa yang tidak sejenis ketika dicampurkan maka akan terbentuk 2 lapisan.
Etanol = polar
Metanol = polar
CCl4 = non polar
Heksana = non polar
Pentana = non polar
Jadi campuran yang membentuk 2 lapisan adalah campuran antara CCl4 dan metanol.
10. Satu dari struktur resonansi ion OCN- yang digambarkan di bawah ini

                                                :Ö̤−C≡N:

Muatan formal untuk setiap atom dalam struktur resonansi di atas adalah:
A.   Atom O = -1, atom C = -1, dan atom N = +1
B.   Atom O = 0, atom C = 0, dan atom N = -1
C.   Atom O = -1, atom C = 0, dan atom N = 0
D.   Atom O = 0, atom C = 0, dan atom N = 0
E.   Atom O = +1, atom C = 0, dan atom N = -2
Jawab: C
MF O = EV– EB– ½ EI = 6 – 6 – ½ (2) = -1
MF C = EV – EB – ½ EI = 4 – 0 – ½ (8) = 0
MF N = EV – EB – ½ EI = 5 – 2 – ½ (6) = 0
11. 1.    Dari kelompok senyawa berikut ini manakah yang tidak mematuhi aturan oktet?
A.   NH3, PH3, SO3
B.   H2O, CH2Cl2, CO2
C.   BF3, SF4, ICl3
D.   NO2-, SO32-, SCN-
E.   HOCl, Cl2CO, N2H4
Jawab: C
 Hasil gambar untuk struktur lewis BF3 SF4 dan ICl3-
Atom B memiliki 6 elektron (tidak mematuhi aturan oktet)
Hasil gambar untuk struktur lewis BF3 SF4 dan ICl3-
Atom S memiliki 10 elektron (tidak mematuhi aturan oktet)
Hasil gambar untuk struktur lewis BF3 SF4 dan ICl3-
Atom I memiliki 10 elektron (tidak mematuhi aturan oktet)
12. Pasangan berikut ini manakah molekul yang memiliki bentuk geometri sama?
A.   AlCl3 dan BCl3                     C. BF3 dan NH3                        E. CO2 dan SO2
B.   AlCl3 dan PCl3                     D. BeCl2 dan H2O
Jawab:
Hasil gambar untuk struktur lewis AlCl3 Hasil gambar untuk struktur lewis BF3 SF4 dan ICl3-
AlCl3 dan BCl3 memiliki geometri molekul yang sama yaitu trigonal planar atau segitiga datar. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Volume Gas pada Berbagai Keadaan

Cara menghitung volume gas dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari kondisi ketika volume gas tersebut diukur . Kondisi yang dimaksud adalah suhu dan tekanan. Berdasarkan suhu dan tekanan, maka ada 4 cara menghitung volume gas. Kondisi pengukuran volume gas yang pertama adalah pada suhu dan tekanan standar yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm. Untuk mengetahui cara menghitung volume gas pada suhu dan tekanan standar, kita harus mengetahui terlebih dahulu volume molar gas pada keadaan standar. Volume molar adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu . Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar atau STP ( Standard Temperatur and Pressure ), yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm, volume molar gas disebut   volume molar standar . Berdasarkan data hasil berbagai percobaan disimpulkan bahwa pada keadaan standar (0 o C, 1 atm), volume 1 mol gas adalah 22,4 liter. Sehingga untuk menghitung volume gas pada keadaan STP adalah dengan mengalikan mol gas dengan 2

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN OSN 2018 MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

1.     Spesi ion   mempunyai : A. 17 proton, 17 neutron, dan 16 elektron      B. 17 proton, 17 neutron, dan 20 elektron     C. 16 proton, 21 neutron, dan 17 elektron D. 17 proton, 17 neutron, dan 18 elektron E. 17 proton, 20 neutron, dan 18 elektron Jawab: E Proton (z) = 17 Neutron (n) = A – z = 37 – 17 =20 Elektron (e) = 17 + 1 = 18 2.     Manakah set bilangan kuantum yang diperbolehkan untuk sebuah elektron (n, l , m, s): A.    1, 1, 0, ½                               C. 2, 1, -1, -1/2                      E. 3, 2, -3, ½ B.    2, 1, 0, 0                                D. 2, 1, 2, ½ Jawab: C A: n=1 (kulit pertama) dan l =1 (subkulit p), pada kulit pertama tidak terdapat subkulit p ( tidak diperbolehkan ) B: nilai s = 0 ( tidak diperbolehkan ), nilai s=+1/2 atau s=-1/2 C: n=2 (kulit ke-2), l =1 (subkulit p), m=-1, dan s = -1/2 atau 2p 4 ( diperbolehkan ) D: l =1 (subkulit p) dan m=2 ( tidak diperbol