Rabu, 24 Desember 2025

Titrasi Asam Basa: Prinsip, Rumus, Kurva & Contoh Soal Lengkap

Ilustrasi Titrasi Asam Basa

Halo sobat Cerdas Bersama Kimia! Pernahkah kalian penasaran bagaimana cara produsen cuka dapur memastikan kadar asam asetat di dalamnya tepat 25%? Atau bagaimana cara mengetahui kadar aspirin dalam obat sakit kepala? Jawabannya ada pada teknik analisis kimia yang disebut Titrasi Asam Basa.

Titrasi adalah metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi suatu larutan (analit) dengan cara mereaksikannya dengan larutan lain yang sudah diketahui konsentrasinya (titran) secara bertahap hingga mencapai titik ekuivalen. Yuk, kita pelajari prinsip dan perhitungannya!

1. Istilah Penting dalam Titrasi

Sebelum masuk ke rumus, kita harus membedakan beberapa istilah kunci agar tidak tertukar saat praktikum.

Titran: Larutan standar yang sudah diketahui konsentrasinya. Biasanya dimasukkan ke dalam Buret.

Titrat (Analit): Larutan yang ingin dicari konsentrasinya. Biasanya ditaruh di dalam Labu Erlenmeyer.

Titik Ekuivalen: Titik di mana jumlah mol asam tepat habis bereaksi dengan jumlah mol basa (secara stoikiometri).

Titik Akhir Titrasi: Titik di mana indikator berubah warna, menandakan titrasi harus dihentikan.

2. Rumus Titrasi (Penetralan)

Prinsip dasar titrasi asam basa adalah reaksi penetralan:

$$ \text{Asam} + \text{Basa} \rightarrow \text{Garam} + \text{Air} $$

Pada titik ekuivalen, berlaku hubungan:

$$ \text{Mol } H^+ = \text{Mol } OH^- $$ $$ a \times M_a \times V_a = b \times M_b \times V_b $$

Keterangan:

  • \( a \) = Valensi asam (jumlah ion \(H^+\))
  • \( M_a \) = Molaritas asam
  • \( V_a \) = Volume asam
  • \( b \) = Valensi basa (jumlah ion \(OH^-\))
  • \( M_b \) = Molaritas basa
  • \( V_b \) = Volume basa

3. Kurva Titrasi & Pemilihan Indikator

Bentuk kurva titrasi bergantung pada kekuatan asam dan basa yang bereaksi. Ini menentukan indikator apa yang harus dipakai.

A. Titrasi Asam Kuat - Basa Kuat

  • Contoh: \(HCl\) dengan \(NaOH\)
  • Titik Ekuivalen: pH = 7 (Netral)
  • Indikator: Fenolftalein (PP) atau Bromtimol Biru (BTB)

B. Titrasi Asam Lemah - Basa Kuat

  • Contoh: \(CH_3COOH\) dengan \(NaOH\)
  • Titik Ekuivalen: pH > 7 (Basa, karena hidrolisis garam)
  • Indikator: Fenolftalein (PP)

C. Titrasi Asam Kuat - Basa Lemah

  • Contoh: \(HCl\) dengan \(NH_3\)
  • Titik Ekuivalen: pH < 7 (Asam)
  • Indikator: Metil Merah (MR)
[Image of titration curve strong acid weak base]

Contoh Soal dan Pembahasan

Soal 1: Menentukan Konsentrasi

Sebanyak 20 mL larutan \(H_2SO_4\) dititrasi dengan larutan \(NaOH\) 0,1 M. Jika titrasi membutuhkan volume rata-rata \(NaOH\) sebanyak 30 mL untuk mencapai titik akhir, berapakah molaritas asam sulfat tersebut?

Pembahasan:

  • Diketahui:
    \(V_a = 20\) mL, \(a = 2\) (karena \(H_2SO_4\))
    \(M_b = 0,1\) M, \(V_b = 30\) mL, \(b = 1\)
  • Rumus: $$ a \times M_a \times V_a = b \times M_b \times V_b $$ $$ 2 \times M_a \times 20 = 1 \times 0,1 \times 30 $$ $$ 40 \times M_a = 3 $$ $$ M_a = \frac{3}{40} = 0,075 \text{ M} $$

Soal 2: Menghitung Massa Zat

Untuk menetralkan 0,58 gram suatu basa \(Mg(OH)_2\) (\(Mr = 58\)), diperlukan 20 mL larutan \(HCl\). Berapakah konsentrasi \(HCl\) yang digunakan?

Pembahasan:

  • Langkah 1: Cari mol Basa $$ \text{Mol } Mg(OH)_2 = \frac{\text{massa}}{Mr} = \frac{0,58}{58} = 0,01 \text{ mol} $$
  • Langkah 2: Prinsip Ekuivalen
    Reaksi: \(Mg(OH)_2 + 2HCl \rightarrow MgCl_2 + 2H_2O\)
    Perbandingan koefisien Basa : Asam = 1 : 2.
    Maka, mol \(HCl\) = \(2 \times \text{mol } Mg(OH)_2\) = \(2 \times 0,01 = 0,02\) mol.
  • Langkah 3: Cari Molaritas $$ M = \frac{n}{V} = \frac{0,02 \text{ mol}}{0,02 \text{ Liter}} = 1 \text{ M} $$

Kuis Pemahaman: Titrasi

Uji kemampuanmu! (Skor Maksimal 100)

1. Larutan yang berada di dalam buret (konsentrasi diketahui) disebut dengan...

2. Pada titrasi Asam Cuka (Lemah) dengan NaOH (Kuat), indikator yang paling tepat digunakan adalah...

3. Perbedaan antara Titik Ekuivalen (TE) dan Titik Akhir Titrasi (TAT) adalah...

4. Jika 10 mL HCl X M dititrasi dengan 10 mL Ca(OH)2 0,1 M hingga netral, maka nilai X adalah...

5. Alat gelas yang digunakan untuk menampung analit (zat yang dititrasi) dan tempat terjadinya reaksi adalah...

Download Modul & Latihan Soal Titrasi PDF

Unduh materi titrasi lengkap dengan kurva dan 20 soal latihan (termasuk soal kurva dan stoikiometri) dalam format PDF.

File sedang disiapkan... Tunggu 15 detik.

FAQ: Titrasi Asam Basa

Apakah Titik Ekuivalen pH-nya selalu 7?
Tidak selalu. Hanya titrasi Asam Kuat + Basa Kuat yang ekuivalen di pH 7. Jika salah satunya lemah, terjadi hidrolisis garam yang membuat pH ekuivalen bergeser (bisa < 7 atau > 7).
Mengapa kita perlu menambahkan indikator?
Karena larutan asam dan basa umumnya tidak berwarna (bening). Tanpa indikator, kita tidak bisa melihat secara visual kapan reaksi selesai (titik akhir tercapai).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Cara Cepat Menentukan Golongan dan Periode Unsur (Lengkap + Contoh)

Halo Sobat Kimia! Jika Konfigurasi Elektron yang kita pelajari sebelumnya adalah "alamat lengkap" dari elektron, mak...