Halo sobat Cerdas Bersama Kimia! Pernahkah kalian penasaran bagaimana cara produsen cuka dapur memastikan kadar asam asetat di dalamnya tepat 25%? Atau bagaimana cara mengetahui kadar aspirin dalam obat sakit kepala? Jawabannya ada pada teknik analisis kimia yang disebut Titrasi Asam Basa.
Titrasi adalah metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi suatu larutan (analit) dengan cara mereaksikannya dengan larutan lain yang sudah diketahui konsentrasinya (titran) secara bertahap hingga mencapai titik ekuivalen. Yuk, kita pelajari prinsip dan perhitungannya!
1. Istilah Penting dalam Titrasi
Sebelum masuk ke rumus, kita harus membedakan beberapa istilah kunci agar tidak tertukar saat praktikum.
Titran: Larutan standar yang sudah diketahui konsentrasinya. Biasanya dimasukkan ke dalam Buret.
Titrat (Analit): Larutan yang ingin dicari konsentrasinya. Biasanya ditaruh di dalam Labu Erlenmeyer.
Titik Ekuivalen: Titik di mana jumlah mol asam tepat habis bereaksi dengan jumlah mol basa (secara stoikiometri).
Titik Akhir Titrasi: Titik di mana indikator berubah warna, menandakan titrasi harus dihentikan.
2. Rumus Titrasi (Penetralan)
Prinsip dasar titrasi asam basa adalah reaksi penetralan:
Pada titik ekuivalen, berlaku hubungan:
Keterangan:
- \( a \) = Valensi asam (jumlah ion \(H^+\))
- \( M_a \) = Molaritas asam
- \( V_a \) = Volume asam
- \( b \) = Valensi basa (jumlah ion \(OH^-\))
- \( M_b \) = Molaritas basa
- \( V_b \) = Volume basa
3. Kurva Titrasi & Pemilihan Indikator
Bentuk kurva titrasi bergantung pada kekuatan asam dan basa yang bereaksi. Ini menentukan indikator apa yang harus dipakai.
A. Titrasi Asam Kuat - Basa Kuat
- Contoh: \(HCl\) dengan \(NaOH\)
- Titik Ekuivalen: pH = 7 (Netral)
- Indikator: Fenolftalein (PP) atau Bromtimol Biru (BTB)
B. Titrasi Asam Lemah - Basa Kuat
- Contoh: \(CH_3COOH\) dengan \(NaOH\)
- Titik Ekuivalen: pH > 7 (Basa, karena hidrolisis garam)
- Indikator: Fenolftalein (PP)
C. Titrasi Asam Kuat - Basa Lemah
- Contoh: \(HCl\) dengan \(NH_3\)
- Titik Ekuivalen: pH < 7 (Asam)
- Indikator: Metil Merah (MR)
Contoh Soal dan Pembahasan
Soal 1: Menentukan Konsentrasi
Sebanyak 20 mL larutan \(H_2SO_4\) dititrasi dengan larutan \(NaOH\) 0,1 M. Jika titrasi membutuhkan volume rata-rata \(NaOH\) sebanyak 30 mL untuk mencapai titik akhir, berapakah molaritas asam sulfat tersebut?
Pembahasan:
- Diketahui:
\(V_a = 20\) mL, \(a = 2\) (karena \(H_2SO_4\))
\(M_b = 0,1\) M, \(V_b = 30\) mL, \(b = 1\) - Rumus: $$ a \times M_a \times V_a = b \times M_b \times V_b $$ $$ 2 \times M_a \times 20 = 1 \times 0,1 \times 30 $$ $$ 40 \times M_a = 3 $$ $$ M_a = \frac{3}{40} = 0,075 \text{ M} $$
Soal 2: Menghitung Massa Zat
Untuk menetralkan 0,58 gram suatu basa \(Mg(OH)_2\) (\(Mr = 58\)), diperlukan 20 mL larutan \(HCl\). Berapakah konsentrasi \(HCl\) yang digunakan?
Pembahasan:
- Langkah 1: Cari mol Basa $$ \text{Mol } Mg(OH)_2 = \frac{\text{massa}}{Mr} = \frac{0,58}{58} = 0,01 \text{ mol} $$
- Langkah 2: Prinsip Ekuivalen
Reaksi: \(Mg(OH)_2 + 2HCl \rightarrow MgCl_2 + 2H_2O\)
Perbandingan koefisien Basa : Asam = 1 : 2.
Maka, mol \(HCl\) = \(2 \times \text{mol } Mg(OH)_2\) = \(2 \times 0,01 = 0,02\) mol. - Langkah 3: Cari Molaritas $$ M = \frac{n}{V} = \frac{0,02 \text{ mol}}{0,02 \text{ Liter}} = 1 \text{ M} $$
Kuis Pemahaman: Titrasi
Uji kemampuanmu! (Skor Maksimal 100)Download Modul & Latihan Soal Titrasi PDF
Unduh materi titrasi lengkap dengan kurva dan 20 soal latihan (termasuk soal kurva dan stoikiometri) dalam format PDF.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar