Senin, 22 Desember 2025

Laporan Praktikum Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier): Prosedur & Analisis

Halo Sobat Kimia! Pernahkah kalian membakar kayu hingga menjadi abu? Jika kalian menimbang abu hasil pembakaran, massanya pasti lebih ringan daripada kayu semula. Apakah ini berarti Hukum Kekekalan Massa itu salah?

Tentu tidak! Hal itu terjadi karena sistemnya terbuka (asap terbang ke udara). Untuk membuktikan kebenaran hukum yang dicetuskan oleh Antoine Lavoisier, kita harus melakukan percobaan dalam sistem tertutup. Artikel ini akan memandu kalian melakukan praktikum sederhana menggunakan cuka dan soda kue.

Landasan Teori

Hukum Kekekalan Massa adalah hukum dasar kimia yang menyatakan bahwa dalam sistem tertutup, massa tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan.

Bunyi Hukum Lavoisier:
"Massa total zat-zat sebelum reaksi adalah sama dengan massa total zat-zat sesudah reaksi."
Massa(pereaksi) = Massa(produk)

Alat dan Bahan

Untuk praktikum ini, kita menggunakan reaksi antara Soda Kue (Natrium Bikarbonat) dan Cuka Dapur (Asam Asetat).

  • Alat: Neraca digital (timbangan), Botol bekas air mineral/Erlenmeyer, Balon karet, Sendok teh.
  • Bahan: Cuka dapur (CH3COOH), Soda kue (NaHCO3).

Prosedur Kerja (Langkah-Langkah)

  1. Masukkan sekitar 50 mL cuka ke dalam botol.
  2. Masukkan 2 sendok teh soda kue ke dalam balon (gunakan corong jika perlu agar tidak tumpah).
  3. Pasang mulut balon ke mulut botol dengan hati-hati. PENTING: Pastikan soda kue di dalam balon belum tumpah ke dalam botol.
  4. Timbang set alat tersebut (Botol + Cuka + Balon + Soda Kue) di atas neraca digital. Catat sebagai Massa Sebelum Reaksi.
  5. Angkat balon sehingga soda kue tumpah masuk ke dalam botol dan bercampur dengan cuka. Biarkan reaksi berlangsung hingga gelembung gas berhenti dan balon mengembang.
  6. Timbang kembali set alat tersebut (tanpa melepas balon). Catat sebagai Massa Sesudah Reaksi.

Data Pengamatan & Analisis

Berikut adalah contoh data yang biasanya didapatkan (angka bisa berbeda tergantung takaran kalian):

Pengukuran Massa (gram)
Massa Botol + Isi (Sebelum Reaksi) 150,5 gram
Massa Botol + Isi (Sesudah Reaksi) 150,5 gram
Selisih Massa 0 gram

Persamaan Reaksi Kimia

Reaksi yang terjadi menghasilkan gas Karbon Dioksida (CO2) yang membuat balon mengembang. Karena balon menutup botol rapat-rapat, gas ini tidak bisa keluar (Sistem Tertutup).

NaHCO3(s) + CH3COOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l) + CO2(g)

Kesimpulan Praktikum

Berdasarkan percobaan di atas, terbukti bahwa massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi, asalkan dilakukan dalam sistem tertutup. Hal ini sesuai dengan Hukum Lavoisier.

Download Contoh Laporan Praktikum (Doc/PDF)

Menyiapkan file laporan... Tunggu 15 detik.

Pertanyaan Diskusi (FAQ)

Mengapa balon bisa mengembang tanpa ditiup?
Balon mengembang karena adanya gas CO2 (Karbon Dioksida) yang dihasilkan dari reaksi kimia antara cuka (asam) dan soda kue (basa). Gas ini menekan dinding balon.
Apa yang terjadi jika balon dilepas saat menimbang akhir?
Jika balon dilepas, gas CO2 akan keluar ke udara. Akibatnya, massa sesudah reaksi akan menjadi lebih kecil daripada massa sebelum reaksi. Ini disebut sistem terbuka.
Apakah hukum ini berlaku untuk reaksi nuklir?
Hukum Lavoisier berlaku untuk reaksi kimia biasa. Namun, pada reaksi nuklir, sebagian kecil massa dapat berubah menjadi energi (sesuai rumus Einstein E=mc2), sehingga terjadi sedikit pengurangan massa (defek massa).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Panduan Praktikum Asam Basa: Indikator Alami & Buatan + Download LKS PDF

Selamat datang ilmuwan muda Cerdas Bersama Kimia ! Teori tanpa praktik ibarat sayur tanpa garam. Setelah kita mempelajari berbagai ...