Senin, 22 Desember 2025

Hukum Proust (Perbandingan Tetap): Bunyi, Rumus, dan Contoh Soal


Halo Sobat Kimia! Melanjutkan seri hukum dasar kimia, kali ini kita akan mendalami Hukum Perbandingan Tetap atau Hukum Proust. Pernahkah kalian menyadari bahwa molekul air (H2O) di mana pun berada—baik itu air hujan, air laut, atau es di kutub—selalu tersusun dari atom Hidrogen (H) dan Oksigen (O) dengan perbandingan massa yang spesifik?

Mengapa komposisi tersebut tidak berubah? Jawabannya ada pada hukum yang ditemukan oleh Joseph Louis Proust pada tahun 1799 ini. Mari kita pelajari konsep, rumus, dan variasi soalnya secara mendalam.

Pengertian dan Bunyi Hukum Proust

Berdasarkan eksperimennya terhadap berbagai senyawa, Proust menemukan pola keteraturan massa unsur. Ia menyimpulkan:

Bunyi Hukum Proust:
"Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa adalah selalu tetap."

Ini berarti, jika kita ingin membuat senyawa karbon dioksida (CO2), kita tidak bisa mencampurkan Karbon (C) dan Oksigen (O) sembarangan. Mereka hanya akan bereaksi sesuai "resep" perbandingan massanya.

Analisis Data Percobaan

Mari kita lihat contoh pembentukan air (H2O). Telah dibuktikan secara eksperimen bahwa perbandingan massa Hidrogen : Oksigen dalam air adalah 1 : 8.

$$ \text{Rasio } H : O = 1 : 8 $$

Perhatikan tabel data reaksi berikut:

Massa H (g) Massa O (g) Massa H2O (g) Sisa Zat
1 8 9 Habis
2 8 9 Sisa 1 g H
1 10 9 Sisa 2 g O

Kesimpulan:
Meskipun kita menambahkan massa salah satu pereaksi (misal Oksigen berlebih), massa yang bereaksi tetap mengikuti rasio 1:8. Zat yang berlebih akan menjadi sisa reaksi.

Contoh Soal dan Pembahasan

Berikut adalah 3 jenis variasi soal Hukum Proust yang sering muncul di ujian sekolah.

Contoh 1: Perbandingan Sederhana

Perbandingan massa Karbon (C) dan Oksigen (O) dalam senyawa CO2 adalah 3 : 8. Jika terdapat 6 gram Karbon yang bereaksi habis, berapa massa CO2 yang terbentuk?

Diketahui:
Perbandingan \(C : O = 3 : 8\)
Massa \(C = 6\) gram

Jawab:
Cari massa Oksigen yang dibutuhkan:
$$ \text{Massa } O = \frac{8}{3} \times \text{Massa } C $$ $$ \text{Massa } O = \frac{8}{3} \times 6 \text{ gram} = 16 \text{ gram} $$
Massa CO2 = Massa C + Massa O
Massa CO2 = \(6 + 16 = \textbf{22 gram} \).

Contoh 2: Pereaksi Pembatas (Ada Sisa)

Dalam senyawa Besi(II) Sulfida (FeS), perbandingan massa Besi (Fe) dan Belerang (S) adalah 7 : 4. Jika 21 gram besi direaksikan dengan 15 gram belerang, tentukan:

  1. Massa FeS yang terbentuk
  2. Massa zat yang tersisa
Diketahui:
Rasio \(Fe : S = 7 : 4\)
Tersedia: \(Fe = 21\) g, \(S = 15\) g

Jawab:
Kita cek zat mana yang habis duluan (Pereaksi Pembatas).
- Jika Fe habis (21 g), butuh S: \(\frac{4}{7} \times 21 = 12\) g. (Tersedia 15 g, berarti S BISA memenuhi dan BERSISA).

a. Massa FeS terbentuk:
$$ \text{Massa } Fe + \text{Massa } S \text{ (bereaksi)} $$ $$ 21 \text{ gram} + 12 \text{ gram} = \textbf{33 gram} $$
b. Massa zat sisa (S):
\( 15 \text{ g (awal)} - 12 \text{ g (reaksi)} = \textbf{3 gram Belerang} \).

Contoh 3: Menentukan Rasio Massa

Logam Magnesium (Mg) dibakar dengan Oksigen (O) menghasilkan Magnesium Oksida (MgO). Jika 2,4 gram magnesium habis bereaksi menghasilkan 4,0 gram MgO, tentukan perbandingan massa Mg : O dalam senyawa tersebut!

Diketahui:
Massa Mg = 2,4 g
Massa MgO = 4,0 g

Jawab:
Cari massa Oksigen menggunakan Hukum Kekekalan Massa:
\(\text{Massa } O = \text{Massa } MgO - \text{Massa } Mg\)
\(\text{Massa } O = 4,0 - 2,4 = 1,6\) gram.

Perbandingan \(Mg : O = 2,4 : 1,6\)
Sederhanakan (sama-sama dikali 10, lalu bagi 8):
\(24 : 16 \rightarrow \textbf{3 : 2}\).

Kuis Pemahaman: Hukum Proust

Kerjakan soal berikut untuk menguji pemahamanmu. Nilai akan muncul otomatis!

1. Perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1 : 8. Jika terdapat 4 gram hidrogen yang bereaksi dengan oksigen berlebih, berapa massa air yang terbentuk?

A. 32 gram
B. 36 gram
C. 40 gram
D. 9 gram

2. Senyawa kalsium sulfida (CaS) memiliki perbandingan massa Ca : S = 5 : 4. Jika 10 gram kalsium direaksikan dengan 4 gram belerang, manakah pernyataan yang benar?

A. Kalsium habis bereaksi
B. Belerang habis bereaksi
C. Terbentuk 14 gram CaS
D. Tidak ada sisa

3. Berdasarkan soal nomor 2 (Rasio Ca : S = 5 : 4, tersedia Ca = 10g, S = 4g), berapa gram sisa zat yang tidak bereaksi?

A. 5 gram Kalsium
B. 2 gram Kalsium
C. 5 gram Belerang
D. 4 gram Belerang

4. Sebanyak 7 gram besi (Fe) bereaksi sempurna dengan 4 gram belerang (S) membentuk 11 gram FeS. Jika eksperimen diulang dengan 14 gram besi dan 10 gram belerang, massa FeS yang terbentuk adalah...

A. 24 gram
B. 22 gram
C. 25 gram
D. 11 gram

5. Perbandingan massa unsur penyusun senyawa yang diambil dari sumber manapun akan selalu tetap. Pernyataan ini dikenal sebagai...

A. Hukum Lavoisier
B. Hukum Dalton
C. Hukum Proust
D. Hukum Gay-Lussac

Download Modul Materi & Latihan

File PDF sedang disiapkan... Tunggu 15 detik.

Pertanyaan Sering Diajukan (FAQ)

Apa bedanya Hukum Proust dengan Hukum Dalton?
Hukum Proust berlaku untuk satu jenis senyawa (rasio unsur-unsurnya tetap). Sedangkan Hukum Dalton berlaku untuk dua senyawa berbeda yang dibentuk dari unsur yang sama (misal CO dan CO2).
Bagaimana cara menentukan pereaksi pembatas dalam Hukum Proust?
Bagi massa setiap zat yang tersedia dengan angka perbandingannya. Hasil bagi yang paling kecil adalah pereaksi pembatas (zat yang akan habis duluan).
Mengapa senyawa non-stoikiometrik tidak mengikuti hukum ini?
Senyawa non-stoikiometrik (seperti beberapa oksida logam transisi) memiliki cacat kristal sehingga perbandingan atomnya tidak bulat sederhana, namun materi ini biasanya dipelajari di tingkat lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Panduan Praktikum Asam Basa: Indikator Alami & Buatan + Download LKS PDF

Selamat datang ilmuwan muda Cerdas Bersama Kimia ! Teori tanpa praktik ibarat sayur tanpa garam. Setelah kita mempelajari berbagai ...