Senin, 22 Desember 2025

Praktikum Hukum Proust (Perbandingan Tetap): Prosedur & Analisis Data

Halo Sobat Kimia! Jika sebelumnya kita sudah membahas teori Hukum Proust yang menyatakan bahwa "perbandingan massa unsur dalam senyawa adalah tetap", sekarang saatnya kita membuktikannya secara langsung di laboratorium.

Apakah benar jika kita membakar logam Magnesium dengan Oksigen, perbandingan massanya akan selalu menghasilkan angka yang sama (spesifik)? Mari kita buktikan melalui percobaan pembentukan Magnesium Oksida (MgO).

Tujuan Percobaan

Membuktikan berlakunya Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) dengan menentukan perbandingan massa Magnesium dan massa Oksigen dalam senyawa Magnesium Oksida.

Landasan Teori

Hukum Proust menyatakan bahwa suatu senyawa kimia selalu terdiri dari unsur-unsur dengan perbandingan massa yang tetap, tidak peduli dari mana asalnya atau bagaimana cara pembuatannya.

Reaksi: 2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s)

Alat dan Bahan

  • Alat: Cawan porselen (crucible) + tutup, Segitiga porselen, Kaki tiga & pembakar spiritus/bunsen, Penjepit (gegep), Neraca digital ketelitian 0,01 gram.
  • Bahan: Pita Magnesium (sekitar 10-15 cm), Amplas halus.

Prosedur Kerja

  1. Bersihkan pita magnesium dengan amplas hingga mengkilap (untuk menghilangkan lapisan oksida lama).
  2. Timbang cawan porselen kosong beserta tutupnya. Catat massanya.
  3. Masukkan pita magnesium ke dalam cawan, lalu timbang kembali (Cawan + Tutup + Magnesium).
  4. Panaskan cawan di atas pembakar spiritus. Buka sedikit tutup cawan agar oksigen bisa masuk, tapi jangan terlalu lebar agar asap putih (MgO) tidak keluar.
  5. Panaskan hingga pita magnesium berubah menjadi serbuk putih (sekitar 10-15 menit).
  6. Matikan api, biarkan cawan dingin.
  7. Timbang kembali cawan yang berisi serbuk putih (Cawan + Tutup + MgO).
PERINGATAN KESELAMATAN:
Jangan menatap langsung nyala api magnesium karena sangat silau (seperti las) dan dapat merusak mata. Gunakan kacamata pelindung.

Data Pengamatan & Analisis

Berikut adalah simulasi data percobaan yang ideal. Angka ini bisa kalian gunakan sebagai referensi perhitungan.

Langkah Pengukuran Massa (gram)
1. Massa Cawan Kosong + Tutup 25,00 gram
2. Massa Cawan + Mg (Sebelum Pemanasan) 25,24 gram
3. Massa Cawan + MgO (Setelah Pemanasan) 25,40 gram

Perhitungan Massa Unsur

Dari data di atas, kita bisa mencari massa Magnesium (Mg) yang bereaksi dan massa Oksigen (O) yang terikat.

a. Massa Magnesium (Mg)
= (Massa No. 2) - (Massa No. 1)
= 25,24 - 25,00 = 0,24 gram

b. Massa Magnesium Oksida (MgO)
= (Massa No. 3) - (Massa No. 1)
= 25,40 - 25,00 = 0,40 gram

c. Massa Oksigen (O)
= Massa MgO - Massa Mg
= 0,40 - 0,24 = 0,16 gram

Menentukan Perbandingan

Sekarang kita bandingkan massa Mg dan O:

Rasio Mg : O = 0,24 : 0,16
Rasio Mg : O = 3 : 2

Hasil 3 : 2 ini sesuai dengan Ar Mg (24) dan Ar O (16), yaitu 24 : 16 atau disederhanakan menjadi 3 : 2. Hukum Proust Terbukti!

Kesimpulan

Berdasarkan percobaan, diperoleh perbandingan massa Magnesium dan Oksigen dalam pembentukan Magnesium Oksida adalah tetap, yaitu 3 : 2. Hal ini membuktikan kebenaran Hukum Proust.

Download Laporan Praktikum (LKS)

Menyiapkan file laporan... Tunggu 15 detik.

Pertanyaan Diskusi (FAQ)

Mengapa pita magnesium harus diamplas dulu?
Logam magnesium mudah bereaksi dengan udara membentuk lapisan kusam (oksida) di permukaannya. Mengamplas bertujuan membersihkan lapisan ini agar yang kita timbang benar-benar magnesium murni.
Apa yang terjadi jika asap putih keluar dari cawan?
Asap putih itu adalah serbuk MgO yang terbawa udara. Jika banyak asap yang keluar, massa hasil reaksi akan berkurang, sehingga perhitungan perbandingan massa menjadi tidak akurat (error).
Mengapa cawan harus dipanaskan dalam keadaan tertutup sebagian?
Agar oksigen tetap bisa masuk untuk bereaksi (pembakaran), tetapi produk reaksi (serbuk MgO) tidak terbang keluar tertiup udara panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Panduan Praktikum Asam Basa: Indikator Alami & Buatan + Download LKS PDF

Selamat datang ilmuwan muda Cerdas Bersama Kimia ! Teori tanpa praktik ibarat sayur tanpa garam. Setelah kita mempelajari berbagai ...