Rabu, 24 Desember 2025

Praktikum Titrasi Asam Basa: Prosedur, Tabel Data & Laporan PDF

Ilustrasi Praktikum Titrasi Asam Basa

Halo sobat Cerdas Bersama Kimia! Siap menjadi analis kimia profesional? Setelah memahami teorinya, hari ini kita akan melakukan Praktikum Titrasi Asam Basa.

Tantangan utama dalam praktikum ini bukan hanya menghitung rumus, melainkan keterampilan tangan kalian dalam mengontrol kran buret agar tetesan zat penitrasi (titran) keluar setetes demi setetes hingga warna larutan berubah menjadi merah muda seulas (sangat tipis). Keahlian ini disebut menentukan Titik Akhir Titrasi yang presisi.

1. Tujuan Percobaan

Menentukan konsentrasi larutan asam klorida (\(HCl\)) yang belum diketahui dengan menggunakan larutan standar basa natrium hidroksida (\(NaOH\)) 0,1 M.

2. Alat dan Bahan

A. Alat

  • Buret 50 mL
  • Statif dan Klem
  • Labu Erlenmeyer 250 mL (3 buah)
  • Pipet Volume/Gondok 10 mL atau 25 mL
  • Pipet Tetes
  • Corong Kaca
  • Alas Putih (Kertas/Keramik)

B. Bahan

  • Larutan standar \(NaOH\) 0,1 M (Titran/di dalam buret)
  • Larutan sampel \(HCl\) (Titrat/di dalam erlenmeyer)
  • Indikator Fenolftalein (PP)
  • Aquades

3. Prosedur Kerja

  1. Pasang buret pada statif dengan tegak lurus. Cuci buret dengan aquades, lalu bilas dengan sedikit larutan \(NaOH\).
  2. Masukkan larutan \(NaOH\) 0,1 M ke dalam buret menggunakan corong hingga melebihi garis nol, lalu turunkan meniskus tepat ke garis nol (pastikan tidak ada gelembung udara di ujung bawah buret).
  3. Ambil 10 mL (atau 25 mL) larutan sampel \(HCl\) menggunakan pipet volume, masukkan ke dalam labu Erlenmeyer.
  4. Tambahkan 2-3 tetes indikator fenolftalein (PP) ke dalam Erlenmeyer. Larutan akan berwarna bening.
  5. Letakkan alas putih di bawah Erlenmeyer agar perubahan warna terlihat jelas.
  6. Lakukan titrasi: Teteskan \(NaOH\) dari buret perlahan sambil menggoyangkan Erlenmeyer secara konstan.
  7. Hentikan titrasi tepat saat terjadi perubahan warna dari bening menjadi merah muda seulas (warna bertahan minimal 30 detik).
  8. Catat volume \(NaOH\) yang terpakai. Ulangi percobaan (duplo/triplo) hingga mendapatkan hasil yang konsisten.

4. Tabel Data Pengamatan

Catat hasil pembacaan buret kalian di tabel ini:

Percobaan Ke- Volume HCl (mL) Skala Awal Buret Skala Akhir Buret Volume NaOH Terpakai (mL)
1 25 mL 0,00 ... ...
2 25 mL 0,00 ... ...
3 25 mL 0,00 ... ...
Rata-rata Volume NaOH : ... mL

5. Analisis Data

Gunakan rumus berikut untuk menghitung konsentrasi \(HCl\):

$$ M_{asam} = \frac{V_{basa} \times M_{basa} \times b}{V_{asam} \times a} $$

Kuis Pre-Lab: Teknik Laboratorium

Cek kesiapanmu sebelum memegang alat gelas! (Skor Maksimal 100)

1. Mengapa buret harus dibilas dengan larutan titran (NaOH) setelah dicuci dengan air?

2. Bagaimana cara membaca volume pada buret (meniskus) untuk larutan bening?

3. Apa fungsi "Alas Putih" di bawah labu Erlenmeyer?

4. Jika saat titrasi larutan berubah menjadi MERAH PEKAT (bukan merah muda seulas), artinya...

5. Alat yang paling tepat untuk mengambil volume sampel (titrat) dengan presisi tinggi adalah...

Download Laporan Sementara (LKS)

Unduh lembar kerja ini untuk mencatat data pengamatanmu di laboratorium. Formatnya sudah disesuaikan untuk kertas A4.

Menyiapkan LKS Praktikum... Tunggu 15 detik.

FAQ: Masalah Umum Praktikum

Mengapa warna merah muda hilang setelah didiamkan?
Ini normal karena \(CO_2\) dari udara bereaksi dengan larutan basa, membuatnya sedikit asam kembali. Yang penting, saat titik akhir tercapai, warna bertahan minimal 30 detik.
Apa itu Parallax Error?
Kesalahan pembacaan volume karena posisi mata tidak sejajar dengan meniskus cairan. Mata harus sejajar tegak lurus dengan permukaan lengkung bawah cairan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Cara Cepat Menentukan Golongan dan Periode Unsur (Lengkap + Contoh)

Halo Sobat Kimia! Jika Konfigurasi Elektron yang kita pelajari sebelumnya adalah "alamat lengkap" dari elektron, mak...