Langsung ke konten utama

Mengenal Filter Air Berkapur: Manfaat dan Cara Membuatnya Sendiri

Filter air berkapur merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menghilangkan kapur dari air sehingga air yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari tanpa khawatir terkena dampak buruk akibat kandungan kapur yang berlebihan. Filter air berkapur sendiri memiliki beberapa jenis dan merk yang berbeda-beda, dan tentunya memiliki keunggulan masing-masing. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai filter air berkapur, manfaatnya, serta tips dalam memilih filter air berkapur yang baik dan sesuai dengan kebutuhan.



Manfaat Filter Air Berkapur


Kapur atau kalsium karbonat merupakan mineral yang sering ditemukan pada air baku. Sementara dalam jumlah kecil kapur tidak berbahaya bagi kesehatan, tetapi dalam jangka waktu yang panjang dan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Selain itu, air yang mengandung kapur juga dapat menimbulkan kerak pada pipa air dan peralatan rumah tangga seperti shower, keran, dan perlengkapan mandi lainnya.

Oleh karena itu, dengan menggunakan filter air berkapur, kandungan kapur pada air dapat dihilangkan dan air yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari tanpa khawatir terkena dampak buruk dari kandungan kapur. Beberapa manfaat filter air berkapur antara lain:

  • Menghilangkan kapur pada air, sehingga air yang dihasilkan lebih sehat dan aman untuk digunakan.
  • Meningkatkan kualitas air yang dihasilkan, sehingga air menjadi lebih jernih dan bersih.
  • Memperpanjang umur peralatan rumah tangga seperti shower, keran, dan perlengkapan mandi lainnya, dengan mengurangi kerak pada peralatan tersebut.

Tips Memilih Filter Air Berkapur


Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih filter air berkapur yang baik dan sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah beberapa tips dalam memilih filter air berkapur:

Kualitas filter

Pastikan memilih filter air berkapur yang berkualitas baik dan memiliki sertifikat dari lembaga terpercaya. Kualitas filter yang baik akan memastikan air yang dihasilkan lebih sehat dan aman untuk digunakan.

Kapasitas filter

Pilihlah filter air berkapur yang memiliki kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan. Kapasitas filter yang terlalu kecil tidak akan mampu menghasilkan air yang cukup untuk keperluan sehari-hari, sementara kapasitas yang terlalu besar akan membuang-buang air dan biaya listrik.

Harga filter

Harga filter air berkapur yang mahal tidak selalu menjamin kualitas yang baik. Sebaliknya, pilihlah filter air berkapur yang memiliki harga yang sesuai dengan kualitasnya.

Merk filter

Pilihlah merk filter air berkapur yang terpercaya dan sudah memiliki reputasi yang baik di pasaran. Merk filter yang terpercaya biasanya memiliki kualitas yang baik dan dapat diandalkan dalam jangka waktu yang lama.

Kemudahan pemasangan dan perawatan

Pilihlah filter air berkapur yang mudah dipasang dan dirawat. Filter air berkapur yang mudah dirawat akan meminimalisir biaya perawatan dan memperpanjang masa pakai filter.

Garansi

Pastikan memilih filter air berkapur yang memiliki garansi. Garansi akan memberikan perlindungan terhadap kerusakan atau cacat pada filter dalam jangka waktu tertentu.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, maka Anda dapat memilih filter air berkapur yang baik dan sesuai dengan kebutuhan.


Jenis-Jenis Filter Air Berkapur

Filter Air Kapur Magnet

Filter air kapur magnet menggunakan prinsip magnetisasi untuk menghilangkan kapur pada air. Filter ini memiliki magnet yang mampu menarik partikel kapur pada air, sehingga kapur dapat dihilangkan dan air yang dihasilkan menjadi lebih sehat.

Filter Air Kapur Aktif

Filter air kapur aktif menggunakan karbon aktif sebagai bahan penghilang kapur pada air. Karbon aktif mampu menyerap kapur pada air, sehingga air yang dihasilkan menjadi lebih sehat dan bersih.

Filter Air Kapur Elektromagnetik

Filter air kapur elektromagnetik menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menghilangkan kapur pada air. Filter ini menghasilkan medan elektromagnetik yang dapat menarik partikel kapur pada air, sehingga kapur dapat dihilangkan dan air yang dihasilkan menjadi lebih sehat.

Selain membeli filter air berkapur yang sudah jadi, Anda juga bisa membuat filter air berkapur secara mandiri di rumah. Cara ini tentu lebih hemat dan dapat dilakukan dengan bahan-bahan yang mudah didapat di sekitar rumah. Berikut adalah cara membuat filter air berkapur secara mandiri:


Bahan-bahan yang diperlukan:

  • Botol plastik bekas (ukuran 1,5 L)
  • Kapas
  • Arang kayu
  • Pasir kasar
  • Kapur tohor

Langkah-langkah pembuatan:

  • Potong bagian bawah botol plastik bekas dengan gunting. Bagian yang dipotong akan menjadi bagian bawah filter.
  • Isi bagian bawah filter dengan lapisan kapur tohor hingga setebal 1 cm. Kapur tohor berfungsi untuk menetralisir keasaman air.
  • Tumpuk arang kayu dan pasir kasar di atas lapisan kapur tohor. Tumpukan arang kayu dan pasir kasar harus diisi hingga setengah tinggi botol.
  • Tutup tumpukan arang kayu dan pasir kasar dengan selembar kapas. Kapas akan berfungsi sebagai filter halus untuk menangkap partikel-partikel kecil pada air.
  • Tumpuk lagi arang kayu dan pasir kasar di atas lapisan kapas hingga setinggi ¾ tinggi botol.
  • Tutup tumpukan arang kayu dan pasir kasar dengan selembar kapas. Pastikan kapas menutupi seluruh permukaan tumpukan arang kayu dan pasir kasar.
  • Isi bagian atas filter dengan air dan tunggu hingga air turun ke bawah filter dengan lambat dan bersih.
  • Filter air berkapur yang sudah jadi dapat digunakan untuk menyaring air dengan kandungan kapur yang tinggi.

Dalam pembuatan filter air berkapur secara mandiri, pastikan semua bahan-bahan yang digunakan bersih dan tidak mengandung zat-zat berbahaya. Selain itu, filter air berkapur yang sudah jadi harus dijaga kebersihannya dengan cara membilasnya secara rutin setiap beberapa minggu. Dengan cara ini, filter air berkapur yang dibuat secara mandiri dapat digunakan dengan aman dan nyaman, pastikan semua bahan-bahan yang digunakan bersih dan tidak mengandung zat-zat berbahaya. Selain itu, filter air berkapur yang sudah jadi harus dijaga kebersihannya dengan cara membilasnya secara rutin setiap beberapa minggu. Dengan cara ini, filter air berkapur yang dibuat secara mandiri dapat digunakan dengan aman dan nyaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Volume Gas pada Berbagai Keadaan

Cara menghitung volume gas dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari kondisi ketika volume gas tersebut diukur . Kondisi yang dimaksud adalah suhu dan tekanan. Berdasarkan suhu dan tekanan, maka ada 4 cara menghitung volume gas. Kondisi pengukuran volume gas yang pertama adalah pada suhu dan tekanan standar yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm. Untuk mengetahui cara menghitung volume gas pada suhu dan tekanan standar, kita harus mengetahui terlebih dahulu volume molar gas pada keadaan standar. Volume molar adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu . Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar atau STP ( Standard Temperatur and Pressure ), yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm, volume molar gas disebut   volume molar standar . Berdasarkan data hasil berbagai percobaan disimpulkan bahwa pada keadaan standar (0 o C, 1 atm), volume 1 mol gas adalah 22,4 liter. Sehingga untuk menghitung volume gas pada keadaan STP adalah dengan mengalikan mol gas dengan 2

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN OSN 2018 MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

1.     Spesi ion   mempunyai : A. 17 proton, 17 neutron, dan 16 elektron      B. 17 proton, 17 neutron, dan 20 elektron     C. 16 proton, 21 neutron, dan 17 elektron D. 17 proton, 17 neutron, dan 18 elektron E. 17 proton, 20 neutron, dan 18 elektron Jawab: E Proton (z) = 17 Neutron (n) = A – z = 37 – 17 =20 Elektron (e) = 17 + 1 = 18 2.     Manakah set bilangan kuantum yang diperbolehkan untuk sebuah elektron (n, l , m, s): A.    1, 1, 0, ½                               C. 2, 1, -1, -1/2                      E. 3, 2, -3, ½ B.    2, 1, 0, 0                                D. 2, 1, 2, ½ Jawab: C A: n=1 (kulit pertama) dan l =1 (subkulit p), pada kulit pertama tidak terdapat subkulit p ( tidak diperbolehkan ) B: nilai s = 0 ( tidak diperbolehkan ), nilai s=+1/2 atau s=-1/2 C: n=2 (kulit ke-2), l =1 (subkulit p), m=-1, dan s = -1/2 atau 2p 4 ( diperbolehkan ) D: l =1 (subkulit p) dan m=2 ( tidak diperbol

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN OSN 2018 MATERI IKATAN KIMIA

1.     Struktur Lewis berikut ini: adalah representasi dari A.    NO 2 - B.    NO 2 + C.    NO 2 D.    NO 2 + dan NO 2 - E.    NO 2 , NO 2 + dan NO 2 - Jawab: B elektron valensi total NO 2 = 5 + 2 x 6 = 17. Elektron valensi total pada sruktur lewis pada soal di atas adalah 16, sehingga muatan formal senyawa pada struktur lewis di atas adalah 17-16 = +1. Sehingga senyawa tersebut adalah NO 2 + . 2.     Diantara senyawa alkana berikut ini yang mempunyai interaksi van der Waals paling tinggi adalah A.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 B.    CH 3 CH 2 CH 3 C.    CH 3 CH 2 C(CH 2 ) 4 CH 3 D.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 E.    CH 3 (CH 2 ) 3 CH 3 Jawab: C Interaksi van der Waals dipengaruhi oleh berat molekul. Semakin tinggi berat molekul semakin tinggi pula interaksi van der Waals. 3.     Jika NaBr larut dalam air, maka jenis gaya antar molekul yang harus diputuskan adalah A.    Gaya ion-ion B.