Langsung ke konten utama

OSN 2023: Jadwal Pelaksanaan dan Pentingnya Persiapan Siswa dalam Mengikuti Lomba Sains Tingkat Nasional

Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan kompetisi akademik yang ditujukan bagi siswa tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia. Kompetisi ini bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa dalam bidang sains dan teknologi serta mendorong mereka untuk lebih aktif dalam pembelajaran. OSN juga menjadi ajang untuk mengidentifikasi siswa berprestasi di bidang sains dan teknologi.

Jadwal OSN 2023 SMA SMP SD

Pelaksanaan OSN dilakukan secara bertahap, mulai dari tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, hingga tingkat nasional. Pada tahun 2023, OSN akan diadakan pada tanggal-tanggal berikut:

Pelaksanaan Tingkat Kabupaten/Kota

Jenjang SD: 08 - 11 Mei 2023 (daring)

Jenjang SMP: 15 - 18 Mei 2023 (daring)

Jenjang SMA: 4 - 7 April 2023 (daring)

Pelaksanaan Tingkat Provinsi

Jenjang SD: 19 - 22 Juni 2023 (daring)

Jenjang SMP: 26 - 29 Juni 2023 (daring)

Jenjang SMA: 5 - 10 Juni 2023 (daring)

Pelaksanaan Tingkat Nasional

Jenjang SD, SMP, dan SMA: 27 Agustus - 2 September 2023 (di Bogor)

Pada tingkat kabupaten/kota, tiap sekolah diizinkan untuk mengirimkan maksimal 5 peserta per bidang lomba. Bidang lomba yang dilombakan pada tingkat kabupaten/kota meliputi matematika, fisika, biologi, dan kimia.

Setelah berhasil lolos pada tingkat kabupaten/kota, peserta akan melanjutkan ke tingkat provinsi. Pada tingkat provinsi, peserta akan bersaing dengan siswa dari sekolah-sekolah lain di provinsi yang sama. Bidang lomba pada tingkat provinsi sama dengan tingkat kabupaten/kota.

Jika berhasil lolos pada tingkat provinsi, peserta akan melanjutkan ke tingkat nasional. Pada tingkat nasional, peserta akan bersaing dengan siswa dari seluruh Indonesia. Jumlah peserta pada tingkat nasional terbatas. Untuk jenjang SD dan SMP, setiap bidang lomba diikuti oleh 114 peserta. Sedangkan untuk jenjang SMA, setiap bidang lomba diikuti oleh 100 peserta.

Kegiatan OSN ini dilakukan secara daring, karena masih dalam situasi pandemi COVID-19. Para peserta dan guru pendamping akan mengikuti kegiatan ini dari rumah masing-masing dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

OSN merupakan ajang prestasi bagi siswa Indonesia di bidang sains dan teknologi. Selain itu, OSN juga menjadi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan siswa, melatih keterampilan berpikir kritis, dan meningkatkan semangat persaingan sehat di antara siswa. Oleh karena itu, keikutsertaan dalam OSNsangat penting bagi siswa yang ingin mengasah kemampuan sains dan teknologi. OSN dapat menjadi ajang untuk mengukur kemampuan siswa dalam bidang akademik tertentu dan dapat memotivasi mereka untuk terus belajar dan meningkatkan prestasi akademik.

Selain itu, OSN juga dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi siswa untuk mengenal lebih jauh tentang dunia sains dan teknologi. Para peserta akan belajar banyak dari guru dan peserta lainnya, serta dapat bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam bidang yang sama. Selain itu, OSN juga dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperluas jaringan sosial mereka di bidang akademik.

Bagi sekolah, keikutsertaan dalam OSN juga dapat meningkatkan prestise sekolah dan menarik perhatian masyarakat terhadap keunggulan akademik yang dimiliki oleh sekolah. Prestasi yang diraih oleh siswa dalam OSN juga dapat dijadikan sebagai alat untuk mempromosikan sekolah di masa yang akan datang.

Namun, untuk dapat berhasil di OSN, siswa perlu mempersiapkan diri dengan baik. Mereka perlu memahami dengan baik materi-materi yang akan dilombakan, menguasai teknik-teknik yang diperlukan, serta terus berlatih dan memperdalam pemahaman mereka. Selain itu, siswa juga perlu mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan bekerja sama dengan tim.

Untuk dapat mempersiapkan diri dengan baik, siswa dapat mengikuti berbagai kegiatan dan pelatihan yang tersedia, seperti les privat, kursus, dan pelatihan di sekolah. Selain itu, siswa juga dapat memanfaatkan sumber belajar yang tersedia, seperti buku, video pembelajaran, dan situs web edukasi.

Baca juga:

Dalam menjalani OSN, siswa juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain, seperti kesehatan dan kondisi fisik. Kondisi fisik yang kurang baik dapat mempengaruhi performa siswa dalam mengikuti lomba. Oleh karena itu, siswa perlu menjaga kesehatan dan melakukan persiapan fisik yang memadai sebelum mengikuti lomba.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Volume Gas pada Berbagai Keadaan

Cara menghitung volume gas dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari kondisi ketika volume gas tersebut diukur . Kondisi yang dimaksud adalah suhu dan tekanan. Berdasarkan suhu dan tekanan, maka ada 4 cara menghitung volume gas. Kondisi pengukuran volume gas yang pertama adalah pada suhu dan tekanan standar yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm. Untuk mengetahui cara menghitung volume gas pada suhu dan tekanan standar, kita harus mengetahui terlebih dahulu volume molar gas pada keadaan standar. Volume molar adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu . Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar atau STP ( Standard Temperatur and Pressure ), yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm, volume molar gas disebut   volume molar standar . Berdasarkan data hasil berbagai percobaan disimpulkan bahwa pada keadaan standar (0 o C, 1 atm), volume 1 mol gas adalah 22,4 liter. Sehingga untuk menghitung volume gas pada keadaan STP adalah dengan mengalikan mol gas dengan 2

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN OSN 2018 MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

1.     Spesi ion   mempunyai : A. 17 proton, 17 neutron, dan 16 elektron      B. 17 proton, 17 neutron, dan 20 elektron     C. 16 proton, 21 neutron, dan 17 elektron D. 17 proton, 17 neutron, dan 18 elektron E. 17 proton, 20 neutron, dan 18 elektron Jawab: E Proton (z) = 17 Neutron (n) = A – z = 37 – 17 =20 Elektron (e) = 17 + 1 = 18 2.     Manakah set bilangan kuantum yang diperbolehkan untuk sebuah elektron (n, l , m, s): A.    1, 1, 0, ½                               C. 2, 1, -1, -1/2                      E. 3, 2, -3, ½ B.    2, 1, 0, 0                                D. 2, 1, 2, ½ Jawab: C A: n=1 (kulit pertama) dan l =1 (subkulit p), pada kulit pertama tidak terdapat subkulit p ( tidak diperbolehkan ) B: nilai s = 0 ( tidak diperbolehkan ), nilai s=+1/2 atau s=-1/2 C: n=2 (kulit ke-2), l =1 (subkulit p), m=-1, dan s = -1/2 atau 2p 4 ( diperbolehkan ) D: l =1 (subkulit p) dan m=2 ( tidak diperbol

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN OSN 2018 MATERI IKATAN KIMIA

1.     Struktur Lewis berikut ini: adalah representasi dari A.    NO 2 - B.    NO 2 + C.    NO 2 D.    NO 2 + dan NO 2 - E.    NO 2 , NO 2 + dan NO 2 - Jawab: B elektron valensi total NO 2 = 5 + 2 x 6 = 17. Elektron valensi total pada sruktur lewis pada soal di atas adalah 16, sehingga muatan formal senyawa pada struktur lewis di atas adalah 17-16 = +1. Sehingga senyawa tersebut adalah NO 2 + . 2.     Diantara senyawa alkana berikut ini yang mempunyai interaksi van der Waals paling tinggi adalah A.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 B.    CH 3 CH 2 CH 3 C.    CH 3 CH 2 C(CH 2 ) 4 CH 3 D.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 E.    CH 3 (CH 2 ) 3 CH 3 Jawab: C Interaksi van der Waals dipengaruhi oleh berat molekul. Semakin tinggi berat molekul semakin tinggi pula interaksi van der Waals. 3.     Jika NaBr larut dalam air, maka jenis gaya antar molekul yang harus diputuskan adalah A.    Gaya ion-ion B.