Langsung ke konten utama

Praktikum Koloid Sederhana: Membuat Koloid dari Bahan-Bahan Sehari-hari

 Tujuan:

Memahami sifat-sifat koloid dan cara pembuatannya menggunakan bahan-bahan sehari-hari.


Peralatan dan Bahan:

  1. Beaker glass
  2. Bunsen burner
  3. Kertas lakmus
  4. Mikroskop
  5. Pewarna makanan
  6. Pipet
  7. Pengaduk magnetik
  8. Gelas ukur
  9. Telur
  10. Minyak goreng
  11. Susu segar
  12. Tepung jagung
  13. Air
  14. Garam


Langkah-langkah:

  1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
  2. Membuat larutan tepung jagung. Campurkan 1 gram tepung jagung dengan 100 mL air. Aduk hingga tepung jagung terlarut sempurna.
  3. Membuat larutan garam. Campurkan 1 gram garam dengan 100 mL air. Aduk hingga garam terlarut sempurna.
  4. Memisahkan putih telur dari kuning telur dan masukkan kedalam gelas ukur masing-masing.
  5. Tambahkan minyak goreng ke dalam putih telur dan aduk hingga rata. Tambahkan 1 tetes pewarna makanan pada campuran tersebut dan amati perbedaan efek pewarna makanan pada campuran tersebut.
  6. Campurkan susu segar dengan air dalam perbandingan 1:1. Aduk hingga tercampur sempurna. Tambahkan 1 tetes pewarna makanan pada campuran tersebut dan amati perbedaan efek pewarna makanan pada campuran tersebut.
  7. Campurkan larutan tepung jagung dan larutan garam secara perlahan dan sambil diaduk. Amati perbedaan hasil campuran pada saat proses pengadukan dan setelah proses pengadukan selesai.
  8. Mengamati struktur koloid menggunakan mikroskop. Letakkan sedikit campuran minyak dan putih telur pada kaca objek dan amati struktur koloid pada campuran tersebut.
  9. Buatlah laporan hasil pengamatan dan presentasikan hasilnya kepada teman-teman di kelas.


Hasil yang diharapkan:

Siswa diharapkan dapat memahami sifat-sifat koloid, contoh-contoh koloid, dan cara pembuatannya menggunakan bahan-bahan sehari-hari. Dalam proses pembuatan koloid sederhana, siswa juga diajak untuk mengamati efek pewarna makanan pada larutan koloid dan struktur koloid pada masing-masing larutan. Dengan cara ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami konsep koloid secara visual dan praktis.


Tabel Pengamatan




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Volume Gas pada Berbagai Keadaan

Cara menghitung volume gas dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari kondisi ketika volume gas tersebut diukur . Kondisi yang dimaksud adalah suhu dan tekanan. Berdasarkan suhu dan tekanan, maka ada 4 cara menghitung volume gas. Kondisi pengukuran volume gas yang pertama adalah pada suhu dan tekanan standar yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm. Untuk mengetahui cara menghitung volume gas pada suhu dan tekanan standar, kita harus mengetahui terlebih dahulu volume molar gas pada keadaan standar. Volume molar adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu . Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar atau STP ( Standard Temperatur and Pressure ), yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm, volume molar gas disebut   volume molar standar . Berdasarkan data hasil berbagai percobaan disimpulkan bahwa pada keadaan standar (0 o C, 1 atm), volume 1 mol gas adalah 22,4 liter. Sehingga untuk menghitung volume gas pada keadaan STP adalah dengan mengalikan mol gas dengan 2

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN OSN 2018 MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

1.     Spesi ion   mempunyai : A. 17 proton, 17 neutron, dan 16 elektron      B. 17 proton, 17 neutron, dan 20 elektron     C. 16 proton, 21 neutron, dan 17 elektron D. 17 proton, 17 neutron, dan 18 elektron E. 17 proton, 20 neutron, dan 18 elektron Jawab: E Proton (z) = 17 Neutron (n) = A – z = 37 – 17 =20 Elektron (e) = 17 + 1 = 18 2.     Manakah set bilangan kuantum yang diperbolehkan untuk sebuah elektron (n, l , m, s): A.    1, 1, 0, ½                               C. 2, 1, -1, -1/2                      E. 3, 2, -3, ½ B.    2, 1, 0, 0                                D. 2, 1, 2, ½ Jawab: C A: n=1 (kulit pertama) dan l =1 (subkulit p), pada kulit pertama tidak terdapat subkulit p ( tidak diperbolehkan ) B: nilai s = 0 ( tidak diperbolehkan ), nilai s=+1/2 atau s=-1/2 C: n=2 (kulit ke-2), l =1 (subkulit p), m=-1, dan s = -1/2 atau 2p 4 ( diperbolehkan ) D: l =1 (subkulit p) dan m=2 ( tidak diperbol

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN OSN 2018 MATERI IKATAN KIMIA

1.     Struktur Lewis berikut ini: adalah representasi dari A.    NO 2 - B.    NO 2 + C.    NO 2 D.    NO 2 + dan NO 2 - E.    NO 2 , NO 2 + dan NO 2 - Jawab: B elektron valensi total NO 2 = 5 + 2 x 6 = 17. Elektron valensi total pada sruktur lewis pada soal di atas adalah 16, sehingga muatan formal senyawa pada struktur lewis di atas adalah 17-16 = +1. Sehingga senyawa tersebut adalah NO 2 + . 2.     Diantara senyawa alkana berikut ini yang mempunyai interaksi van der Waals paling tinggi adalah A.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 B.    CH 3 CH 2 CH 3 C.    CH 3 CH 2 C(CH 2 ) 4 CH 3 D.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 E.    CH 3 (CH 2 ) 3 CH 3 Jawab: C Interaksi van der Waals dipengaruhi oleh berat molekul. Semakin tinggi berat molekul semakin tinggi pula interaksi van der Waals. 3.     Jika NaBr larut dalam air, maka jenis gaya antar molekul yang harus diputuskan adalah A.    Gaya ion-ion B.