Langsung ke konten utama

Praktikum Sederhana Reaksi Redoks: Panduan Langkah Demi Langkah

Tujuan praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari reaksi redoks dan cara menghitung bilangan oksidasi suatu unsur pada suatu senyawa.

Bahan dan peralatan yang dibutuhkan

  1. Bejana kimia (misalnya labu alas bulat, erlenmeyer, atau gelas ukur)
  2. Elektroda (misalnya elektroda Cu dan Zn)
  3. Kabel penghubung
  4. Multimeter
  5. Larutan elektrolit (misalnya larutan CuSO4 dan ZnSO4)
  6. Pipet atau buret
  7. Larutan indikator (misalnya larutan KMnO4 atau larutan FeSO4)

Penuntun Praktikum Redoks

Prosedur praktikum

  1. Siapkan larutan elektrolit untuk kedua elektroda (CuSO4 dan ZnSO4).
  2. Rendam elektroda Cu dan Zn ke masing-masing larutan elektrolit.
  3. Sambungkan elektroda dengan kabel penghubung ke multimeter.
  4. Amati nilai potensial pada multimeter.
  5. Tambahkan sedikit larutan indikator (misalnya KMnO4 atau FeSO4) ke dalam bejana kimia yang berisi larutan elektrolit.
  6. Amati perubahan warna indikator.
  7. Ulangi langkah (d) dan (e) pada setiap elektrolit.

Analisis hasil

  1. Catat nilai potensial pada multimeter untuk masing-masing elektroda. 
  2. Hitung bilangan oksidasi dari unsur yang terlibat dalam reaksi redoks. 
  3. Tuliskan persamaan reaksi redoks yang terjadi pada setiap elektroda.

Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum, tuliskan kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan.

Demikianlah penuntun praktikum sederhana untuk reaksi redoks. Pastikan selalu mengikuti aturan keamanan yang berlaku di laboratorium dan memahami langkah-langkah dengan baik sebelum melakukan praktikum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Volume Gas pada Berbagai Keadaan

Cara menghitung volume gas dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari kondisi ketika volume gas tersebut diukur . Kondisi yang dimaksud adalah suhu dan tekanan. Berdasarkan suhu dan tekanan, maka ada 4 cara menghitung volume gas. Kondisi pengukuran volume gas yang pertama adalah pada suhu dan tekanan standar yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm. Untuk mengetahui cara menghitung volume gas pada suhu dan tekanan standar, kita harus mengetahui terlebih dahulu volume molar gas pada keadaan standar. Volume molar adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu . Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar atau STP ( Standard Temperatur and Pressure ), yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm, volume molar gas disebut   volume molar standar . Berdasarkan data hasil berbagai percobaan disimpulkan bahwa pada keadaan standar (0 o C, 1 atm), volume 1 mol gas adalah 22,4 liter. Sehingga untuk menghitung volume gas pada keadaan STP adalah dengan mengalikan mol gas dengan 2

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN OSN 2018 MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

1.     Spesi ion   mempunyai : A. 17 proton, 17 neutron, dan 16 elektron      B. 17 proton, 17 neutron, dan 20 elektron     C. 16 proton, 21 neutron, dan 17 elektron D. 17 proton, 17 neutron, dan 18 elektron E. 17 proton, 20 neutron, dan 18 elektron Jawab: E Proton (z) = 17 Neutron (n) = A – z = 37 – 17 =20 Elektron (e) = 17 + 1 = 18 2.     Manakah set bilangan kuantum yang diperbolehkan untuk sebuah elektron (n, l , m, s): A.    1, 1, 0, ½                               C. 2, 1, -1, -1/2                      E. 3, 2, -3, ½ B.    2, 1, 0, 0                                D. 2, 1, 2, ½ Jawab: C A: n=1 (kulit pertama) dan l =1 (subkulit p), pada kulit pertama tidak terdapat subkulit p ( tidak diperbolehkan ) B: nilai s = 0 ( tidak diperbolehkan ), nilai s=+1/2 atau s=-1/2 C: n=2 (kulit ke-2), l =1 (subkulit p), m=-1, dan s = -1/2 atau 2p 4 ( diperbolehkan ) D: l =1 (subkulit p) dan m=2 ( tidak diperbol

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN OSN 2018 MATERI IKATAN KIMIA

1.     Struktur Lewis berikut ini: adalah representasi dari A.    NO 2 - B.    NO 2 + C.    NO 2 D.    NO 2 + dan NO 2 - E.    NO 2 , NO 2 + dan NO 2 - Jawab: B elektron valensi total NO 2 = 5 + 2 x 6 = 17. Elektron valensi total pada sruktur lewis pada soal di atas adalah 16, sehingga muatan formal senyawa pada struktur lewis di atas adalah 17-16 = +1. Sehingga senyawa tersebut adalah NO 2 + . 2.     Diantara senyawa alkana berikut ini yang mempunyai interaksi van der Waals paling tinggi adalah A.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 B.    CH 3 CH 2 CH 3 C.    CH 3 CH 2 C(CH 2 ) 4 CH 3 D.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 E.    CH 3 (CH 2 ) 3 CH 3 Jawab: C Interaksi van der Waals dipengaruhi oleh berat molekul. Semakin tinggi berat molekul semakin tinggi pula interaksi van der Waals. 3.     Jika NaBr larut dalam air, maka jenis gaya antar molekul yang harus diputuskan adalah A.    Gaya ion-ion B.