Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Larutan Penyangga
I. Tujuan
Peserta didik dapat:
- Membuat larutan penyangga dengan konsentrasi yang diinginkan
- Menentukan pH larutan penyangga yang dibuat
- Menerapkan konsep keseimbangan ion dalam larutan penyangga
II. Alat dan Bahan
- Gelas beaker
- Gelas ukur
- Pengaduk
- Buret
- Pipet tetes
- pH meter
- Asam asetat (CH3COOH)
- Natrium asetat (CH3COONa)
- Air suling
III. Langkah Kerja
- Timbang 1,9 g natrium asetat dan masukkan ke dalam beaker glass.
- Tambahkan 100 mL air suling dan aduk hingga larut.
- Ambil 25 mL larutan natrium asetat yang telah dibuat dan masukkan ke dalam beaker glass yang berbeda.
- Tambahkan 5 mL asam asetat ke dalam beaker glass yang berisi 25 mL larutan natrium asetat dan aduk hingga tercampur rata.
- Ukur pH larutan dengan pH meter. Catat hasil pengukuran pH pada tabel yang disediakan.
- Ulangi langkah 4 dan 5 dengan menambahkan asam asetat 1 mL setiap kali hingga pH larutan mencapai 4,7. Catat volume asam asetat yang digunakan pada tabel yang disediakan.
- Hitung konsentrasi larutan penyangga dengan rumus yang diberikan.
IV. Tabel Pengamatan
| No. | Volume Asam Asetat (mL) | pH Larutan |
V. Analisis Data
- Buat grafik pH versus volume asam asetat yang digunakan.
- Tentukan pH larutan ketika konsentrasi asam asetat dan natrium asetat sama besar (pKa).
- Hitung konsentrasi larutan penyangga menggunakan rumus: pKa = -log[Ka]
Konsentrasi asam asetat = Konsentrasi natrium asetat = [HA] = [A-]
Konsentrasi larutan penyangga = [HA] + [A-]
VI. Kesimpulan
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan larutan penyangga.
- Tuliskan rumus konsentrasi larutan penyangga.
- Apa yang dapat ditentukan dengan menggunakan grafik pH versus volume asam asetat yang digunakan?
- Apa yang dapat disimpulkan dari hasil praktikum yang telah dilakukan?
VII. Daftar Pustaka
Chang, R. (2010). Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti (Edisi keempat). Jakarta: Erlangga.
Harris, D. C. (2010). Analisis Kimia Kuantitatif (Edisi keempat). Jakarta: Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar