Uji ini dilakukan untuk membedakan alkohol-alkohol primer, sekunder, dan tersier yang dapat larut dalam air. Reagen Lucas merupakan suatu campuran asam klorida pekat dengan seng klorida. Seng klorida adalah suatu asam lewis, yang ketika ditambahkan ke dalam asam klorida akan membuat larutan menjadi lebih asam. Alkohol tersier yang larut dalam air akan bereaksi dengan reagen Lucas dengan cepat membentuk alkyl klorida yang tak larut dalam larutan berair. Sementara pembentukan fasa cair kedua yang terpisah dari larutan semula di dalam tabung reaksi segera setelah alkohol bereaksi merupakan indikasi keberadaan alkohol tersier.
Alkohol sekunder bereaksi lambat, setelah sedikit pemanasan akan terbentuk fasa cair lapisan kedua, biasanya sekitar 10 menit (Alkohol primer dan metanol tidak bereaksi pada kondisi ini). Pada alkohol tersier, atom klor biasanya terikat pada atom karbon yang sebelumnya mengikat gugus –OH. Pada alkohol sekunder, seringakali atom klor ini terikat pada atom karbon yang mengikat gugus hidroksi, namun penataan ulang dapat saja terjadi, yang mengakibatkan terikatnya atom klor pada atom karbon yang sebelumnya tidak mengikat –OH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar