7.2.2.3. Identifikasi amina primer, sekunder, tersier dan kuarterner di laboratorium
Reaksi Hinsberg merupakan reaksi untuk membedakan antara amina primer, sekunder dan amina tersier. Caranya yaitu senyawa amina dikocok dengan benzensulfonil klorida dalam larutan kalium hidroksida, dan akan terjadi perubahan seperti berikut; Amina primer bereaksi dengan benzensulfonil klorida membentuk endapan yang dapat larut dalam KOH atau NaOH, amina sekunder dengan benzensulfonil klorida membentuk endapan yang tidak larut jika ditambahkan basa KOH atau NaOH. Sedangkan amina tersier tidak bereaksi dengan benzensulfonil klorida.
Uji lain yang dapat dipakai untuk membantu meyakinkan perbedaan ketiga jenis amina adalah mereaksikan dengan asam nitrit (asam nitrit dibuat pada saat akan dipakai, NaNO2 + HCl). Amina primer bereaksi dengan mengeluarkan gas nitrogen, amina sekunder dengan asam nitrit akan menghasilkan cairan kental berwarna kuning sedangkan amina tersier dengan HONO membentuk garam nitrit yang larut (reaksi tidak jelas terlihat).
IChemistry adalah blog yang membahas berbagai topik terkait kimia dengan bahasa yang mudah dipahami. Dengan artikel-artikel yang informatif, blog ini cocok untuk siapa saja yang ingin memperluas pengetahuan dan pemahaman tentang ilmu kimia. IChemistry juga menyajikan informasi terbaru tentang perkembangan dalam ilmu kimia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Cara menghitung volume gas dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari kondisi ketika volume gas tersebut diukur . Kondisi yang di...
-
1. Spesi ion mempunyai : A. 17 proton, 17 neutron, dan 16 elektron B. 17 p...
-
1. Struktur Lewis berikut ini: adalah representasi dari A. NO 2 - B. ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar