Langsung ke konten utama

SIFAT MAGNETIK DAN WARNA ION UNSUR TRANSISI

Sifat magnetik atom unsur disebabkan adanya elektron yang tidak berpasangan dalam orbital atom. Unsur transisi periode 4 memiliki peluang besar memiliki sifat magnetik karena sub kulit d mempunyai orbital yang cukup banyak berisi elektron tunggal.

Berdasarkan sifat magnetik, ada 2 sifat magnetik yaitu diamagnetik dan para magnetik. Diamagnetik terjadi pada atom unsur yang tidak memiliki elektron tuggal dalam orbitalnya. Atom unsur yang bersifat diamagnetik akan ditolak dalam medan magnet. Paramagnetik terjadi bila dalam orbital atom unsur terdapat elektron tunggal. Makin banyak elektron tunggal makin kuat sifat paramagnetiknya. Atom unsur yang bersifat paramagnetik akan tertarik ke dalam medan magnet.

Penjelasan:
Bila dalam orbital terdapat pasangan elektron, momen magnet akan saling meniadakan, karena arah putar elektron saling berlawanan.
Bila dalam orbital hanya terdapat satu elektron, akan timbul momen magnet, maka atom akan menjadi magnet kecil, sehingga dalam medan magnet akan tertarik ke dalam medan magnet.

Adanya elektron yang tidak berpasangan pada orbital juga berpengaruh pada warna ion dari unsur transisi. Ion unsur transisi yang tidak memiliki elektron tidak berpasangan pada orbitalnya (semua elektron pada orbitalnya berpasangan) akan memiliki larutan yang tidak berwarna.

Warna beberapa Ion Unsur Transisi

Tidak berwarna : Sc3+ , Ti4+ , Cu+ , Zn2+
Merah muda: Co2+ , Mn2+
Kuning: Fe3+ , CrO42- , VO43-
Jingga : Cr2O72-
Hijau : Fe2+, V3+, Ni2+ , MnO42-
Biru : Cr2+ , Cu2+, Cu2+, VO2+
Ungu : MnO4- , Ti3+ , V2+

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Volume Gas pada Berbagai Keadaan

Cara menghitung volume gas dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari kondisi ketika volume gas tersebut diukur . Kondisi yang dimaksud adalah suhu dan tekanan. Berdasarkan suhu dan tekanan, maka ada 4 cara menghitung volume gas. Kondisi pengukuran volume gas yang pertama adalah pada suhu dan tekanan standar yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm. Untuk mengetahui cara menghitung volume gas pada suhu dan tekanan standar, kita harus mengetahui terlebih dahulu volume molar gas pada keadaan standar. Volume molar adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu . Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar atau STP ( Standard Temperatur and Pressure ), yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm, volume molar gas disebut   volume molar standar . Berdasarkan data hasil berbagai percobaan disimpulkan bahwa pada keadaan standar (0 o C, 1 atm), volume 1 mol gas adalah 22,4 liter. Sehingga untuk menghitung volume gas pada keadaan STP adalah dengan mengalikan mol gas dengan 2

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN OSN 2018 MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

1.     Spesi ion   mempunyai : A. 17 proton, 17 neutron, dan 16 elektron      B. 17 proton, 17 neutron, dan 20 elektron     C. 16 proton, 21 neutron, dan 17 elektron D. 17 proton, 17 neutron, dan 18 elektron E. 17 proton, 20 neutron, dan 18 elektron Jawab: E Proton (z) = 17 Neutron (n) = A – z = 37 – 17 =20 Elektron (e) = 17 + 1 = 18 2.     Manakah set bilangan kuantum yang diperbolehkan untuk sebuah elektron (n, l , m, s): A.    1, 1, 0, ½                               C. 2, 1, -1, -1/2                      E. 3, 2, -3, ½ B.    2, 1, 0, 0                                D. 2, 1, 2, ½ Jawab: C A: n=1 (kulit pertama) dan l =1 (subkulit p), pada kulit pertama tidak terdapat subkulit p ( tidak diperbolehkan ) B: nilai s = 0 ( tidak diperbolehkan ), nilai s=+1/2 atau s=-1/2 C: n=2 (kulit ke-2), l =1 (subkulit p), m=-1, dan s = -1/2 atau 2p 4 ( diperbolehkan ) D: l =1 (subkulit p) dan m=2 ( tidak diperbol

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN OSN 2018 MATERI IKATAN KIMIA

1.     Struktur Lewis berikut ini: adalah representasi dari A.    NO 2 - B.    NO 2 + C.    NO 2 D.    NO 2 + dan NO 2 - E.    NO 2 , NO 2 + dan NO 2 - Jawab: B elektron valensi total NO 2 = 5 + 2 x 6 = 17. Elektron valensi total pada sruktur lewis pada soal di atas adalah 16, sehingga muatan formal senyawa pada struktur lewis di atas adalah 17-16 = +1. Sehingga senyawa tersebut adalah NO 2 + . 2.     Diantara senyawa alkana berikut ini yang mempunyai interaksi van der Waals paling tinggi adalah A.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 B.    CH 3 CH 2 CH 3 C.    CH 3 CH 2 C(CH 2 ) 4 CH 3 D.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 E.    CH 3 (CH 2 ) 3 CH 3 Jawab: C Interaksi van der Waals dipengaruhi oleh berat molekul. Semakin tinggi berat molekul semakin tinggi pula interaksi van der Waals. 3.     Jika NaBr larut dalam air, maka jenis gaya antar molekul yang harus diputuskan adalah A.    Gaya ion-ion B.