Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Stoikiometri

APA ITU MOL?

Semua zat di alam tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil yang tak mampu dilihat oleh mata tanpa bantuan alat khusus. Misalnya saja air yang tersusun oleh molekul-molekul air (H 2 O). Dalam 1 ml air mengandung sekitar 33.500.000.000.000.000.000.000 molekul air. Bagaimana? Banyak sekali bukan? Jumlah tersebut hanya terkandung dalam 1 ml air. Bagaimana jika dalam 1 liter air? Begitu pula dengan gula pasir yang tersusun atas molekul sukrosa (C 12 H 22 O 11 ). 1 gram gula pasir mengandung sekitar 1.760.000.000.000.000.000.000 molekul sukrosa. Jumlah ini hanya dalam 1 gram ya....bagaimana jika 1 kg? Permasalahannya, bagaimana anda dapat menghitung molekul-molekul sebanyak itu?? Dalam kehidupan sehari-hari, dikenal adanya beberapa satuan jumlah zat sebagai alat transaksi, misalnya 1 kodi untuk 20 lembar kain, 1 lusin untuk 12 buah benda (gelas, pensil), 1 rim untuk 500 lembar kertas, dan sebagainya. Akan tetapi, ada juga zat-zat yang tidak mungkin menggunakan satuan jumlah

Pereaksi Pembatas

Dalam reaksi kimia, apabila dua zat direaksikan akan diperoleh dua kemungkinan. Pertama, kedua pereaksi tepat habis bereaksi dan kemungkinan yang kedua salah satu pereaksi habis sedangkan pereaksi yang lain bersisa. Pereaksi yang habis akan membatasi hasil reaksi yang didapat. Pereaksi yang membatasi hasil reaksi ini disebut dengan pereaksi pembatas. Untuk menentukan pereaksi manakah yang menjadi pereaksi pembatas dapat diikuti prosedur berikut. Nyatakan zat yang diketahui dalam mol . Bagilah jumlah mol masing-masing pereaksi dengan koefisien masing-masing. Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil adalah pereaksi pembatas. Contoh: 1. Satu mol natrium hidroksida (NaOH) direaksikan dengan 1 mol larutan asam sulfat (H 2 SO 4 ) sesuai reaksi: 2NaOH (aq) + H 2 SO 4 (aq) → Na 2 SO 4 (aq) + 2H 2 O (l) Tentukan: a. Pereaksi pembatas b. Pereaksi yang sisa c. mol Na 2 SO 4  dan mol H 2 O yang dihasilkan Penyelesaian: a. Mol masing-masing zat dibagi koefisien, kemu

Persamaan Reaksi

Fokus yang dipelajari dalam ilmu kimia adalah materi dan perubahannya. Perubahan kimia disebut juga sebagai reaksi kimia. Pada reaksi kimia, zat-zat yang mengalami perubahan disebut pereaksi atau reaktan, sedangkan zat-zat hasil perubahan disebut hasil reaksi atau produk. Persamaan reaksi menggambarkan rumus kimia zat-zat pereaksi atau reaktan (berada di sebelah kiri) dan zat-zat hasil reaksi atau produk (berada di sebelah kanan) disertai dengan koefisien yang dibatasi dengan tanda panah. Selain menggambarkan rumus kimia, persamaan reaksi yang lengkap (sempurna) juga menunjukkan wujud zat yang terlibat dalam reaksi. Wujud zat dalam persamaan reaksi disingkat dengan: ( s )    : zat padat ( solid ) ( l )    : zat cair ( liquid ) ( g )   : gas ( aq ) : larutan dalam air ( aqueous ) Contoh persamaan reaksi pembakaran gas metana (suatu gas alam) oleh oksigen: CH 4(g)  + 2 O 2(g)  → CO 2(g)  + 2 H 2 O (g) Sumber: Wikipedia Pada reaksi di atas angka 2 yang terdapat di dep