Jumat, 02 Desember 2016

Laju Reaksi

Definisi
Ketika kita membakar selembar kertas dan sepotong kayu, maka baik kertas dan kayu akan habis terbakar menjadi abu ataupun arang pada waktu tertentu. Waktu yang dibutuhkan agar kertas habis terbakar disebut waktu reaksi. Banyaknya/jumlah kertas atau kayu yang habis terbakar tiap satuan waktu kita sebut dengan laju reaksi. Laju reaksi (v) didefinisikan sebagai laju berkurangnya jumlah pereaksi (reaktan) per satuan waktu atau laju bertambahnya jumlah hasil reaksi (produk) per satuan waktu.
Sebagai contoh reaksi A → B, maka laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berikut:
  
atau

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Ketika selembar kertas dan sepotong kayu kita bakar, maka kertas dan kayu akan memiliki waktu yang berbeda untuk habis terbakar. Begitupun dengan ketika kita melarutkan gula pada air panas dan air dingin akan memiliki perbedaan waktu agar semua gula larut. Perbedaan tersebut disebabkan beberapa faktor, yaitu:
  1. Konsentrasi: semakin tinggi konsentrasi maka jumlah partikel suatu zat akan semakin banyak. Dengan bertambahnya jumlah partikel maka akan semakin banyak juga tumbukan efektif yang terjadi. Dengan semakin banyaknya jumlah tumbukan efektif maka laju reaksi juga akan semakin cepat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi maka laju reaksi juga akan semakin cepat.
  2. Suhu: semakin tinggi suhu maka energi kinetik partikel akan semakin besar. Sehingga akan semakin banyak juga jumlah tumbukan efektif yang terjadi. Oleh karena itu, laju reaksi semakin cepat.
  3. Luas Permukaan: semakin besar luas permukaan maka semakin banyak juga jumlah tumbukan efektif yang terjadi. Luas permukaan ditentukan oleh besar kecilnya ukuran partikel, semakin kecil ukuran partikel maka semakin besar pula luas permukaan. Sehingga semakin kecil ukuran partikel maka laju reaksi semakin cepat.
  4. Katalis: penambahan katalis dapat menurunkan energi aktivasi reaksi. Energi aktivasi adalah energi yang dibutuhkan untuk bereaksi. Sehingga dengan diturunkannya energi aktivasi maka semakin mudah (cepat) terjadi reaksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar