Langsung ke konten utama

Postingan

Bermain Peran (Role Playing) Pada Pembentukan Ikatan Ion

Proses pembentukan ikatan kimia sangat sulit dipahami oleh siswa. Model pembelajaran langsung dengan metode ceramah  kurang efektif digunakan  untuk menjelaskan proses pembentukan ikatan kimia. Selain kurang dipahami oleh siswa, siswa juga cepat lupa terhadap materi yang sudah dipelajari. Ada satu model pembelajaran yang saya rasa cukup cocok untuk diterapkan oleh guru-guru kimia dalam menjelaskan proses pembentukan ikatan kimia. Model pembelajaran yang saya maksud adalah model pembelajaran role playing (bermain peran).  Metode role playing merupakan turunan atau jenis dari metode simulasi. Metode ini, seperti banyak metode lainnya, pada hakikatnya diangkat dari situasi kehidupan. Kanak-kanak    atau bahkan remaja dan orang dewasa pun sering melakukannnya dalam kehidupan keluarga, masyarakat, dan dunia kerja (Sudirman, dkk., 1987). Role playing adalah sejenis permainan gerak yang didalamnya ada tujuan, aturan dan sekaligus melibatkan unsur senang (Jill Hadfield, 1986). Dalam role

Menanamkan Pemahaman Konsep Mol

Bagi siswa kelas X, materi stoikiometri (perhitungan kimia) menjadi momok yang sangat menakutkan. Hal ini disebabkan pada materi stoikiometri siswa dituntut untuk mahir dalam menghitung yang kebanyakan siswa tidak menguasai operasi perhitungan dasar (perkalian, pembagian, penjumlahan, pembagian). Ini jadi tantangan tersendiri bagi kita sebagai guru untuk membuat siswa dapat memahami materi stoikiometri. Materi stoikiometri yang paling umum dan sering dijumpai adalah tentang konsep mol. Konsep mol dapat dikatakan sebagai materi dasar dari kimia, sebab perhitungan mol akan dipakai pada materi selanjutnya pada jenjang yang lebih tinggi bahkan pada tingkat universitas. Untuk itu, siswa tidak dapat melangkah pada materi selanjutnya jika tidak menguasai konsep mol. Kebanyakan dari guru kimia ketika mengajarkan konsep mol adalah mereka langsung menyuguhkan persamaan matematis mol. Hal ini membuat siswa yang kurang dalam kemampuan matematik frustasi dan kehilangan semangat untuk mempelaja

Menghitung Massa Unsur dalam Senyawa dengan Mencongak

Menentukan massa suatu unsur dalam senyawa dapat dilakukan dengan mencongak (tanpa mencakar). Hal ini dilakukan dengan membandingkan jumlah Ar suatu unsur dalam senyawa dengan Mr suatu senyawa. Perbandingan jumlah Ar unsur dalam senyawa dengan Mr senyawa sama dengan perbandingan massa unsur tersebut dengan massa senyawa. Misalkan pada molekul H 2 O, jumlah Ar H adalah 2 x 1 = 2,  dan jumlah Ar O adalah 1 x 16 = 16, serta Mr H 2 O adalah 18. Perbandingan jumlah Ar H dengan H 2 O adalah 2:18 atau 1:9 serta perbandingan jumlah Ar O dengan Mr H 2 O adalah 16:18 atau 8:9. Contoh 1 :Tentukan massa H dalam 36 gram H 2 O! Jawab :  perbandingan Ar H dengan Mr H 2 O adalah 2:18, berarti massa H 2 O adalah 2 x Mr H 2 O, sehingga massa H dalam 36 gram H 2 O adalah 2 x jumlah Ar H yaitu 2 x 2 = 4 gram. Contoh 2 : Tentukan massa O dalam 9 gram H 2 O!   Jawab : perbandingan Ar O dengan Mr H 2 O adalah 16:18 atau 8:9, sehingga massa O dalam 9 gram H 2 O adalah 8 gram.

CARA MUDAH MENGGAMBARKAN STRUKTUR LEWIS MOLEKUL TAK BERMUATAN

Ikatan kovalen umumnya dinyatakan dalam bentuk notasi lewis yaitu menggunakan notasi dot-cross (titik-silang) untuk menyatakan elektron dan ikatan. Dalam menentukan struktur lewis banyak siswa maupun guru-guru yang masih kesulitan menggambarkannya. Kali ini saya akan membagikan cara yang bisa memudahkan kita dalam menggambarkan struktur lewis suatu senyawa. Berikut langkah-langkah untuk menentukan struktur Lewis: Hitung jumlah semua elektron valensi untuk setiap atom dalam molekul  ( selanjutnya dalam tulisan ini  disebut total elektron valensi) . Hitung jumlah elektron valensi setiap atom dalam molekul jika atom-atom itu sesuai aturan oktet  ( selanjutnya dalam tulisan ini  disebut total elektron oktet) . Aturan oktet menyatakan bahwa semua atom harus memiliki delapan elektron valensi (kecuali untuk hidrogen, yang cukup dua saja, dan boron dengan enam elektron). Hitung selisih jumlah elektron yang sesuai aturan oktet dengan jumlah elektron valensi nyatanya (hasil pada langkah #2

MATERI BIMBINGAN OLIMPIADE KIMIA

Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur   Ikatan Kimia dan Geometri Molekul Konsep Mol dan Stoikiometri Termokimia dan Termodinamika Kinetika Kimia Larutan 1 Larutan II Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia Kesetimbangan Kimia Diktat Olimpiade Kimia

KESETIMBANGAN KIMIA

Suatu reaksi disebut reaksi kesetimbangan ketika suatu reaksi berjalan 2 arah. Kesetimbangan Kimia terjadi jika suatu reaksi kimia memiliki laju reaksi ke kanan maupun ke kiri yang seimbang, sehingga tidak terjadi lagi perubahan secara makro dari spesi zat tersebut. Karena tidak terjadi perubahan, maka akan ada suatu konstanta yang biasa kita defenisikan sebagai K. 1. Kesetimbangan Homogen Dalam kesetimbangan homogen, spesi yang terlibat hanya spesi yang memiliki fasa sejenis. Untuk aktifitas fasa gas digunakan tekanan (P) dan konsentrasi ([ ]) untuk larutan, sementara untuk cair dan padat bernilai 1. Misalkan suatu reaksi kimia aA ( g ) + bB ( g ) ↔ cC ( g ) + dD (g) , maka persamaan kesetimbangannya menjadi : Jika reaksi tersebut berupa larutan, maka kita sering notasikan konstanta kesetimbangan sebagai K c . Hubungan Kc dengan Kp: Kp = Kc(RT) ∆n ∆n = ∑koef. kanan - ∑koef. kiri