Sabtu, 14 Desember 2024

Cara Menghitung Volume Gas dalam Stoikiometri Lengkap dengan Contoh Soal dan Pembahasan

Untuk menyelesaikan perhitungan yang melibatkan hubungan volume dengan volume mengikuti 2 aturan, yaitu Hukum Gay-Lussac dan hipotesis Avogadro.

Contoh,

Hukum Gay-Lussac menyebutkan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.

2NO   +   O2   →   2NO2 (Gay-Lussac's law) -

2 L        2 L         2 L

Hipotesis Avogadro menyebutkan bahwa Gas-gas yang memiliki volume yang sama, pada suhu dan tekanan yang sama, memiliki jumlah molekul yang sama pula.

2NO    +    O2      2NO2 (hipotesis Avogadro)

2 mol      1 mol        2 mol

2 L         1 L          2 L


Contoh Soal 1:

Berapa liter volume gas oksigen yang diperlukan untuk membakar secara sempurna 20 L gas propana pada suhu 27oC dan tekanan 760 mmHg?

Jawabannya:

Pertama-tama tulislah persamaan reaksi setara dari pembakaran gas propana:

C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O


Dari reaksi pembakaran C3H8, berdasarkan koefisien reaksi ditunjukkan bahwa 1 liter gas C3H8 akan bereaksi sempurna dengan 5 liter gas O2.

V O2 = (koefisien O2 / koefisien C3H8) x V C3H8 = (5/1) x 20 L = 100 L

Jadi, volume O2 yang dibutuhkan untuk membakar 20 liter gas propana adalah 100 liter.

Contoh Soal 2:

Persentase volume gas C3H8 dalam campuran C3H8, CH4, dan CO adalah 36,5 %. Hitung volume gas CO2 yang dihasilkan ketika 100 mL campuran gas dibakar dengan oksigen berlebih.


Jawabannya:

Persamaan reaksi setara yang terjadi ketika campuran gas dibakar dengan oksigen yaitu sebagai berikut:

(i) C3H8 + 5O2  3CO2 + 4H2O

(ii) CH4 + 2O2  CO2 + 2H2O

(iii) CO + 1/2O2  CO2

 

Volume gas C3H8 dalam campuran = 36,5% x 100 mL = 36,5 mL

Volume (CH4 + CO) = (100 - 36,5) mL = 63,5 mL

Volume CH4 kita misalkan sebagai a mL

Volume CO kita misalkan sebagai b mL

a + b = 63,5 mL

 

Dari ketiga reaksi di atas, berdasarkan koefisien reaksi kita dapat menghitung volume gas CO2 yang dihasilkan sebagai berikut:

Pada reaksi (i):

V CO2 = (koefisien CO2 /koefisien C3H8) x V C3H8 = (3/1) x 36,5 mL = 109,5 mL

Pada reaksi (ii):

V CO2 = (koefisien CO2 /koefisien CH4) x V CH4 = (1/1) x a mL = a mL

Pada reaksi (iii):

V CO2 = (koefisien CO2 /koefisien CO) x V CO = (1/1) x b mL = b mL

 

Sehingga,

V CO2 total = V CO2 pada reaksi (i) + V CO2 pada reaksi (ii) + V CO2 pada reaksi (iii)

V CO2 total = 109,5 + (a + b) =109,5 + 63,5 = 173 mL

Jadi, volume gas CO2 yang dihasilkan adalah 173 mL.

 

Contoh Soal 3:

Campuran gas 3 liter propana (C3H8) dan butana (C4H10) dibakar sempurna pada suhu 25 oC menghasilkan 10 liter CO2. Tentukan volume gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) dalam campuran!

Jawabannya:

Persamaan reaksi setara yang terjadi ketika campuran gas dibakar dengan oksigen yaitu sebagai berikut:

(i) C3H8 + 5O2  3CO2 + 4H2O

(ii) C4H10 + 13/2O2  4CO2 + 5H2O


Kita misalkan:

Volume gas C3H8 dalam campuran = a liter

Volume gas C4H10 dalam campuran = (3 - a) liter


Dari kedua reaksi di atas, berdasarkan koefisien reaksi kita dapat menghitung volume gas CO2 yang dihasilkan sebagai berikut:

Pada reaksi (i):

V CO2 = (koefisien CO2 /koefisien C3H8) x V C3H8 = (3/1) x a L = 3a L

Pada reaksi (ii):

V CO2 = (koefisien CO2 /koefisien CH4) x V C4H10 = (4/1) x (3-a) L = (12 - 4a) L


Sehingga,

V CO2 total = V CO2 pada reaksi (i) + V CO2 pada reaksi (ii)

10 = 3a + (12-4a)

10 = 12 - a

a = 12 -10

a = 2 liter

Jadi,

Volume gas C3H8 = 2 liter

Volume gas C4H10 = 3 - 2 = 1 liter

Contoh Soal 4:

Pada pembakaran sempurna campuran gas metana (CH4) dan asetilena (C2H2) membutuhkan 22 mL gas oksigen dan dihasilkan 14 mL gas karbon dioksida. Tentukan volume gas metana (CH4) dan asetilena (C2H2) dalam campuran!

Jawabannya:

Persamaan reaksi setara yang terjadi ketika campuran gas dibakar dengan oksigen yaitu sebagai berikut:

(i) CH4 + 2O2  CO2 + 2H2O

(ii) C2H2 + 2,5O2  2CO2 + H2O


Kita misalkan:

Volume gas CH4 dalam campuran = a mL

Volume gas C2H2 dalam campuran = b mL


Dari kedua reaksi di atas, berdasarkan koefisien reaksi dapat ditentukan:

Pada reaksi (i):

V O2 = (koefisien O2 /koefisien CH4) x V CH4 = (2/1) x a mL = 2a mL

V CO2 = (koefisien CO2 /koefisien CH4) x V CH4 = (1/1) x a mL = a mL

Pada reaksi (ii):

V O2 = (koefisien O2 /koefisien C2H2) x V C2H2 = (2,5/1) x b mL = 2,5b mL

V CO2 = (koefisien CO2 /koefisien C2H2) x V C2H2 = (2/1) x b mL = 2b mL


Sehingga diperoleh 2 persamaan:

Pers (1):

V O2 total = V O2 pada reaksi (i) + V O2 pada reaksi (ii)

22 = 2a + 2,5b

Pers (2):

V CO2 total = V CO2 pada reaksi (i) + V CO2 pada reaksi (ii)

14 = a + 2b

14 - 2b = a

Kita substitusikan nilai a = 14 - 2b ke persamaan (1):

22 = 2(14 - 2b) + 2,5b

22 = 28 - 4b + 2,5b

4b - 2,5b = 28 - 22

1,5b = 6

b = 6/1,5

b = 4

Kita substitusikan nilai b = 4 ke persamaan (1):

22 = 2a + 2,5(4)

22 = 2a + 10

22 - 10 = 2a

12 = 2a

a = 12/2

a = 6

Jadi,

Volume gas CH4 dalam campuran = 6 mL

Volume gas C2H2 dalam campuran = 4 mL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Cara Menghitung pH Asam dan Basa: Soal dan Pembahasan Terlengkap

  Sifat larutan (asam, basa atau netral) dapat direpresentasikan menggunakan konsentrasi ion hidrogen (H + )  atau konsentrasi ion hidroksil...