Pereaksi Pembatas
Dalam reaksi
kimia, tidak selalu bahwa semua reaktan akan habis bereaksi. Kita akan
menemukan dimana salah satu reaktan habis terlebih dahulu sedangkan reaktan
yang lain masih bersisa. Reaktan yang habis terlebih dahulu disebut pereaksi
pembatas. Misalkan ketika kita mereaksikan A dan B, A habis bereaksi, sedangkan
B bersisa, maka senyawa A adalah pereaksi pembatas.
Contoh Soal:
Asam sulfat (H2SO4)
terbentuk dalam reaksi kimia:
2 SO2
+ O2 + 2 H2O → 2 H2SO4
Misalkan 400 g
SO2, 175 g O2, dan 125 g H2O dicampur dan
reaksi berlangsung sampai salah satu reaktan habis. Manakah yang merupakan
reaktan pembatas? Berapa massa H2SO4 dihasilkan, dan
berapa massa reaktan lain yang tersisa?
Penyelesaian:
Pertama,
tentukan mol mula-mula dari masing-masing reaktan:
Mol SO2
= massa/Mr = 400/64 = 6,25 mol
Mol O2
= massa/Mr = 175/32 = 5,46875 mol
Mol H2O
= massa/Mr = 125/18 = 6,944 mol
Jika SO2
yang habis bereaksi, maka mol H2SO4 yang terbentuk:
Mol H2SO4
= (koef H2SO4/koef SO2) x mol SO2 =
(2/2) x 6,25 mol = 6,25 mol
Jika O2
yang habis bereaksi, maka mol H2SO4 yang terbentuk:
Mol H2SO4
= (koef H2SO4/koef O2) x mol O2 =
(2/1) x 5,46875 mol = 10,9375 mol
Jika H2O
yang habis bereaksi, maka mol H2SO4 yang terbentuk:
Mol H2SO4
= (koef H2SO4/koef H2O) x mol H2O =
(2/2) x 6,944 mol = 6,944 mol
Dalam hal ini,
SO2 adalah pereaksi pembatas karena berdasarkan perhitungan menghasilkan
jumlah produk terkecil (6,24 mol H2SO4). Oksigen dan air
adalah pereaksi berlebih. Setelah reaksi, mol masing-masing reaktan yang
tersisa adalah mol mula-mula dikurangi mol yang bereaksi:
Mol O2
yang bereaksi = (koef O2/koef SO2) x mol SO2 =
(1/2) x 6,25 mol = 3,125 mol
Mol O2
yang tersisa = mol mula-mula – mol yang bereaksi = 5,46875 – 3,125 = 2,34375
mol
Mol H2O
yang bereaksi= (koef H2O/koef SO2) x mol SO2 =
(2/2) x 6,25 mol = 6,25 mol
Mol H2O
yang tersisa = mol mula-mula – mol yang bereaksi = 6,944 – 6,25 = 0,694 mol
Massa reaktan
dan produk setelah reaksi adalah
Massa H2SO4
= mol x Mr = 6,25 mol x 98 g/mol = 612,5 g
Massa O2
yang tersisa = mol x Mr = 2,34375 mol x 32 g/mol = 75 g
Massa H2O
yang tersisa = mol x Mr = 0,694 mol x 18 g/mol = 12,492 g
Persen Hasil
Jumlah produk
yang dihitung merupakan hasil teoritis, ditentukan dengan asumsi bahwa reaksi
berjalan dengan bersih dan sempurna. Hasil sebenarnya dari produk (yaitu,
jumlah yang ada setelah memisahkannya dari produk lain dan reaktan dan
memurnikannya) biasanya kurang dari hasil teoritis.
Perbandingan
hasil praktek dengan hasil teoritis (dikalikan dengan 100%) merupakan persen
hasil reaksi.
Contoh Soal:
Bijih seng
sulfida (ZnS) direduksi menjadi unsur seng dengan memanaskannya di udara untuk menghasilkan
ZnO, dan kemudian memanaskan ZnO dengan karbon monoksida. Kedua reaksi tersebut
dapat ditulis sebagai
ZnS + 3/2 O2
→ ZnO + SO2
ZnO + CO → Zn +
CO2
Sebanyak 5,32
kg ZnS direduksi dengan cara ini dan dihasilkan 3,30 kg Zn murni. Hitung hasil
teoritis seng dan persen hasil yang sebenarnya.
Penyelesaian:
Tentukan mol ZnS
(Mr = 97,3 g.mol-1) :
Mol ZnS =
massa/Mr = 5.320 g/ 97,3 g.mol-1 = 54,6 mol
Tentukan mol ZnO
dengan membandingkan koefisiennya:
Mol ZnO = (koef.
ZnO/koef. ZnS) x mol ZnS = (1/1) x 54,6 mol = 54,6 mol
Lalu tentukan
mol Zn dengan membandingkan koefisiennya:
Mol Zn = (koef.
Zn/koef. ZnO) x mol ZnO = (1/1) x 54,6 mol = 54,6 mol
Dari mol Zn,
ubah ke massa dengan mengalikannya dengan Ar Zn: (Ar = 65,3 g.mol-1)
Massa Zn = mol
x Ar = 54,6 mol x 65,3 g.mol-1 = 3563,38 gram = 3,56338 kg
% hasil = (3,30 kg/3,56336 kg) x 100% = 92,6%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar