Langsung ke konten utama

Cara Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Rumus Empiris

Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari mol tiap-tiap atom penyusun suatu senyawa. Kita ambil contoh pada senyawa glukosa C6H12O6, menunjukkan bahwa untuk glukosa tersusun atas 6 atom karbon, 12 atom hidrogen dan 6 atom oksigen. Hal ini setara dengan 6 mol karbon, 12 mol hidrogen dan 6 mol oksigen. Jumlah atom dan jumlah mol masing-masing unsur disajikan dalam perbandingan yang sama, yaitu 6 : 12 : 6 atau dalam bentuk paling sederhana 1:2:1. Maka rumus empiris dari glukosa C6H12O6 adalah CH2O.


Menentukan Rumus Empiris dari Persen Massa

Rumus empiris suatu senyawa dapat dikaitkan dengan persen massa unsur-unsur penyusunnya menggunakan konsep mol. Sebagai contoh, rumus empiris untuk etilena (rumus molekul C2H4) adalah CH2. Persen massa dihitung dari massa karbon dan hydrogen dalam 1 mol CH2 menggunakan rumus:  

Massa C = 1 mol C x 12 gram/mol = 12 gram

Massa H = 2 mol H x 1 gram/mol = 2 gram

Kemudian kita jumlahkan massa C dan H sehingga diperoleh massa total 14 gram. Persentase massa karbon dan hidrogen dalam senyawa tersebut kemudian diperoleh dengan membagi massa masing-masing dengan massa total dan dikalikan 100%. Hasil yang diperoleh adalah 85,714% C dan 14,286% H. 

 Lalu bagaimana cara menentukan rumus empiris jika pada soal yang diketahui adalah persen massa? 

Untuk menentukan rumus empiris dari persen massa suatu unsur, terlebih dahulu kita dapat mencari mol masing-masing unsur penyusun suatu senyawa dengan membagi persen massa dengan Ar unsur. Setelah itu membandingkan mol masing-masing unsur yang diperoleh. Perbandingan paling sederhana dari perbandingan mol unsur penyusun senyawa itulah yang merupakan rumus empiris.

Contoh Soal: 

Tentukan rumus empiris suatu senyawa hidrokarbon yang mengandung 80% massa C dan 20% massa H! (Ar C = 12, H =1)

Penyelesaian:

Mol C = persen massa C/ Ar C = 80/12 = 6,67 mol

Mol H = persen massa H/Ar H = 20/1 = 20 mol

 mol C : mol H = 6,67 : 20 = 1 : 3

Maka rumus empiris senyawa hidrokarbon tersebut adalah CH3


Menentukan Rumus Empiris dari Massa Unsur 

Cara menentukan rumus empiris dari massa unsure sama dengan cara menentukan rumus empiris menggunakan persen massa. Kita perlu mencari mol masing-masing unsur penyusun kemudian membandingkannya. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal berikut.

Contoh Soal:

Tentukan rumus empiris suatu senyawa yang mengandung 3 gram C, 0,5 gram H dan 4 gram O! (Ar C = 12, H = 1, O = 16)

Penyelesaian: 

Mol C = massa C/Ar C = 3/12 = 0,25 mol 

Mol H = massa H/Ar H = 0,5/1 = 0,5 mol 

Mol O = massa O/Ar O = 4/16 = 0,25 mol 

mol C : mol H : mol O = 0,25 : 0,5 : 0,25 = 1 : 2 : 1 

Maka rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2


Menentukan Rumus Empiris Senyawa Berdasarkan Reaksi Pembakaran 

Hidrokarbon merupakan senyawa yang hanya mengandung karbon dan hidrogen. Rumus empirisnya dapat ditentukan melalui reaksi pembakaran dimana massa CO2 dan H2O yang dihasilkan dari reaksi pembakaran diketahui. 

Contoh Soal: 

Suatu senyawa yang digunakan sebagai bahan bakar pengelasan, hanya mengandung karbon dan hidrogen. Pembakaran sampel bahan bakar ini menghasilkan 3,38 gram CO2 0,692 gram air, dan tidak ada produk lain. Tentukan rumus empiris senyawa tersebut! 

Penyelesaian: 

Pertama kita hitung dulu mol C dan H. Karena semua karbon dalam senyawa telah diubah menjadi CO2 dan semua hidrogen menjadi air (H2O), maka mol C dan H dalam senyawa dapat kita tentukan: 

Mol CO2 = massa CO2 / Mr CO2 = 3,38/44 = 0,0768 mol 

Mol C = mol CO2 = 0,0768 mol 

Mol H2O = massa H2O/Mr H2O = 0,692/18 = 0,0384 mol 

Mol H = 2 x mol H2O = 2 x 0,0384 mol = 0,0768 mol 

mol C : mol H = 0,0768 : 0,0768 = 1 : 1 

Maka rumus empiris senyawa tersebut adalah CH. 


Hubungan antara Rumus Empiris dengan Rumus Molekul 

Rumus molekul adalah kelipatan bilangan bulat dari rumus empiris. Untuk menentukan rumus molekul, kita harus mengetahui massa molekul relatif (Mr) senyawa yang dicari. 

Contoh Soal: 

Suatu senyawa hidrokarbon memiliki rumus empiris CH3. Jika 0,3 mol senyawa hidrokarbon tersebut memiliki massa 9 gram. Tentukan rumus molekulnya!

Penyelesaian: 

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan massa molekul relatif (Mr) senyawa hidrokarbon tersebut: 

 Mr hidrokarbon = massa/mol = 9 gram/0,3 mol = 30 gram/mol 

 Kemudian kita tentukan Mr untuk rumus empirisnya: 

 Mr CH3 = 12 + 3x1 = 12 + 3 = 15 gram/mol 

 Terakhir, carilah kelipatan bilangan bulat untuk rumus empiris terhadap rumus molekul: 

 (Mr Rumus empiris) x n = Mr Rumus molekul 

15 x n = 30 n = 2 

 Sehingga rumus molekulnya adalah (CH3)2 = C2H6.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Volume Gas pada Berbagai Keadaan

Cara menghitung volume gas dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari kondisi ketika volume gas tersebut diukur . Kondisi yang dimaksud adalah suhu dan tekanan. Berdasarkan suhu dan tekanan, maka ada 4 cara menghitung volume gas. Kondisi pengukuran volume gas yang pertama adalah pada suhu dan tekanan standar yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm. Untuk mengetahui cara menghitung volume gas pada suhu dan tekanan standar, kita harus mengetahui terlebih dahulu volume molar gas pada keadaan standar. Volume molar adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu . Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar atau STP ( Standard Temperatur and Pressure ), yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm, volume molar gas disebut   volume molar standar . Berdasarkan data hasil berbagai percobaan disimpulkan bahwa pada keadaan standar (0 o C, 1 atm), volume 1 mol gas adalah 22,4 liter. Sehingga untuk menghitung volume gas pada keadaan STP adalah dengan mengalikan mol gas dengan 2

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN OSN 2018 MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

1.     Spesi ion   mempunyai : A. 17 proton, 17 neutron, dan 16 elektron      B. 17 proton, 17 neutron, dan 20 elektron     C. 16 proton, 21 neutron, dan 17 elektron D. 17 proton, 17 neutron, dan 18 elektron E. 17 proton, 20 neutron, dan 18 elektron Jawab: E Proton (z) = 17 Neutron (n) = A – z = 37 – 17 =20 Elektron (e) = 17 + 1 = 18 2.     Manakah set bilangan kuantum yang diperbolehkan untuk sebuah elektron (n, l , m, s): A.    1, 1, 0, ½                               C. 2, 1, -1, -1/2                      E. 3, 2, -3, ½ B.    2, 1, 0, 0                                D. 2, 1, 2, ½ Jawab: C A: n=1 (kulit pertama) dan l =1 (subkulit p), pada kulit pertama tidak terdapat subkulit p ( tidak diperbolehkan ) B: nilai s = 0 ( tidak diperbolehkan ), nilai s=+1/2 atau s=-1/2 C: n=2 (kulit ke-2), l =1 (subkulit p), m=-1, dan s = -1/2 atau 2p 4 ( diperbolehkan ) D: l =1 (subkulit p) dan m=2 ( tidak diperbol

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN OSN 2018 MATERI IKATAN KIMIA

1.     Struktur Lewis berikut ini: adalah representasi dari A.    NO 2 - B.    NO 2 + C.    NO 2 D.    NO 2 + dan NO 2 - E.    NO 2 , NO 2 + dan NO 2 - Jawab: B elektron valensi total NO 2 = 5 + 2 x 6 = 17. Elektron valensi total pada sruktur lewis pada soal di atas adalah 16, sehingga muatan formal senyawa pada struktur lewis di atas adalah 17-16 = +1. Sehingga senyawa tersebut adalah NO 2 + . 2.     Diantara senyawa alkana berikut ini yang mempunyai interaksi van der Waals paling tinggi adalah A.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 B.    CH 3 CH 2 CH 3 C.    CH 3 CH 2 C(CH 2 ) 4 CH 3 D.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 E.    CH 3 (CH 2 ) 3 CH 3 Jawab: C Interaksi van der Waals dipengaruhi oleh berat molekul. Semakin tinggi berat molekul semakin tinggi pula interaksi van der Waals. 3.     Jika NaBr larut dalam air, maka jenis gaya antar molekul yang harus diputuskan adalah A.    Gaya ion-ion B.