Kamis, 19 Mei 2022

Sifat asam-basa garam KF dan Zn(CN)2 (Tugas Didamba Pembelajaran Hidrolisis Berbasis Intertekstualitas Kimia)

 

  1. Mengidentifikasi spesi-spesi yang terdapat dalam larutan garam berdasarkan persamaan reaksi autoionisasi air dan reaksi disosiasi garam

Reaksi autoionisasi air:

2H­2O(s) → H3O+­(aq) + OH-­(aq)

Reaksi disosiasi garam KF:

KF(s) → K+­(aq) + F-­(aq)

Spesi-spesi yang terdapat dalam larutan garam KF:

H2O, H3O+, OH-, K+, dan F-

Reaksi disosiasi garam Zn(CN)2:

Zn(CN)2 → Zn2+­(aq) + 2CN-­(aq)

Spesi-spesi yang terdapat dalam larutan garam Zn(CN)2:

H2O, H3O+, OH-, Zn2+, dan CN-

  1. Menganalisis interaksi yang mungkin terjadi antara kation/anion garam dengan molekul H2O. Berikan penjelasan!

·         Larutan garam KF

Ion F- merupakan basa konjugasi dari asam lemah HF sehingga bersifat basa yang lebih kuat dibandingkan air akibatnya memiliki kemampuan untuk menarik ion H3O+ dari air.

F-(aq) + H2O(l) ↔ HF(aq) + OH-(aq)

·         Larutan garam Zn(CN)2

Ion Zn2+ merupakan asam konjugasi dari basa lemah Zn(OH)2 sehingga bersifat asam yang lebih kuat dibandingkan air akibatnya memiliki kemampuan untuk menarik ion OH- dari air untuk menghasilkan H3O+.

Ion CN- merupakan basa konjugasi dari asam lemah HCN sehingga bersifat basa yang lebih kuat dibandingkan air akibatnya memiliki kemampuan untuk menarik ion H3O+ dari air.

Zn2+(aq) + 2H2O(l) ↔ Zn(OH)2(aq) + 2H+(aq)

CN-(aq) + H2O(l) ↔ HCN(aq) + OH-(aq)

3.      Menyimpulkan sifat asam-basa dari larutan garam dengan membandingkan ion H3O+ dengan ion OH- yang dihasilkan

       Ion Zn2+ bereaksi dengan air menghasilkan ion H3O+, sedangkan ion CN- bereaksi dengan air menghasilkan ion OH-. Konsentrasi OH- yang dihasilkan lebih besar dibandingkan konsentrasi H3O+ sehingga garam Zn(CN)2 bersifat basa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar