Jumat, 27 Oktober 2017

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN OSN 2018 MATERI IKATAN KIMIA

1.    Struktur Lewis berikut ini:
Hasil gambar untuk struktur lewis dari NO2 +
adalah representasi dari
A.   NO2-
B.   NO2+
C.   NO2
D.   NO2+ dan NO2-
E.   NO2, NO2+ dan NO2-
Jawab: B
elektron valensi total NO2 = 5 + 2 x 6 = 17.
Elektron valensi total pada sruktur lewis pada soal di atas adalah 16, sehingga muatan formal senyawa pada struktur lewis di atas adalah 17-16 = +1.
Sehingga senyawa tersebut adalah NO2+.
2.    Diantara senyawa alkana berikut ini yang mempunyai interaksi van der Waals paling tinggi adalah
A.   CH3CH2CH2CH2CH2CH3
B.   CH3CH2CH3
C.   CH3CH2C(CH2)4CH3
D.   CH3CH2CH2CH3
E.   CH3(CH2)3CH3
Jawab: C
Interaksi van der Waals dipengaruhi oleh berat molekul. Semakin tinggi berat molekul semakin tinggi pula interaksi van der Waals.
3.    Jika NaBr larut dalam air, maka jenis gaya antar molekul yang harus diputuskan adalah
A.   Gaya ion-ion
B.   Ikatan-Hidrogen
C.   Gaya ion-dipol
D.   Gaya ion-ion dan ikatan hidrogen
E.   Dipol-dipol
Jawab:D
Ketika NaBr larut dalam air, maka ion Na+ dan Br- masing-masing akan tersolvasi oleh molekul air. Pada keadaan ini, akan terjadi pemutusan gaya ion-ion antara Na+ dan Br- dan ikatan hidrogen antara molekul-molekul air.
4.    Diantara padatan berikut ini, yang memiliki interaksi antarmolekul hanya melalui gaya van der Waals adalah
A.   CO2
B.   SiO2
C.   Cu
D.   MgO
E.   CH3CH2OH
Jawab: A
Molekul CO2 adalah molekul non polar. Molekul non polar hanya memiliki gaya van der Waals.
5.    Jumlah elektron valensi yang terdapat dalam ion oksalat, C2O42- adalah:
A.   2
B.   10
C.   32
D.   34
E.   44
Jawab: D
ev C2O42- = (2 x ev C + 4 x ev O + 2) = (2x4 + 4x6 + 2) = 34
6.    Senyawa berikut ini, manakah yang mempunyai titik didh paling tinggi?
A.   CH3CH2CH2CH2CH2CH3
B.   CH3CH2OH
C.   CH3CH2CH(OH)CH3
D.   CH3CH2(CH2)2CHO
E.   CH3(CH2)5OH
Jawab: E
Secara sederhana kita bisa bandingkan titik didih antar zat berdasarkan kepolarannya dan juga panjang
pendeknya rantai karbon (semakin panjang rantai karbon titik didihnya semakin tinggi), bercabang atau
lurus (dengan jumlah atom C yang sama rantai lurus titik didihnya semakin tinggi). Kepolaran alkohol >
aldehide > alkana demikian juga titik didihnya, semakin polar maka titik didihnya akan semakin tinggi,
karena untuk memutus gaya tarik menarik kutub positif dan negatif antarmolekulnya.
A. CH3CH2CH2CH2CH2CH3 (alkana suku ke–6);
B. CH3CH2OH (alkohol suku ke–2);
C. CH3CH2CH(OH)CH3 (alkohol skunder suku ke–4);
D. (CH3CH2(CH2)2CHO)Aldehida suku ke–5;
E. (CH3(CH2)5OH) alkohol primer suku ke–6
Jadi alternatif E memiliki titik didih paling tinggi.
7.    Apakah bentuk molekul IF5?
A.   Oktahedral
B.   Bipiramida trigonal
C.   Piramida segiempat
D.   Pyramidal trigonal
E.   Segiempat datar
Jawab: C
Notasi AX5E adalah IF5 yang memiliki bentuk molekul piramida segiempat
8.    Berapa banyak ikatan sigma dan pi pada senyawa

A.   8 sigma dan 7 pi
B.   11 sigma dan 3 pi
C.   8 sigma dan 3 pi
D.   11 sigma dan 4 pi
E.   10 sigma dan 3 pi
Jawab:
1 Ikatan tunggal = 1 ikatan sigma
1 Ikatan rangkap = 1 ikatan sigma dan 1 ikatan pi
Sehingga jumlah ikatan sigma = 11 dan jumlah ikatan pi = 3
9.    Ketika campuran di bawah ini dicampurkan manakah yang akan memisah menjadi 2 lapisan?
A.   Etanol dan metanol
B.   CCl4 dan metanol
C.   CCl4 dan heksana
D.   Heksana dan pentana
E.   CCl4 dan pentana
Jawab: B
Kelarutan suatu senyawa ditentukan berdasarkan prinsip “like disolved like” yaitu senyawa akan larut dalam senyawa yang sejenis. Senyawa polar larut dalam senyawa polar dan senyawa nonpolar larut dalam senyawa nonpolar. Dua senyawa yang tidak sejenis ketika dicampurkan maka akan terbentuk 2 lapisan.
Etanol = polar
Metanol = polar
CCl4 = non polar
Heksana = non polar
Pentana = non polar
Jadi campuran yang membentuk 2 lapisan adalah campuran antara CCl4 dan metanol.
10. Satu dari struktur resonansi ion OCN- yang digambarkan di bawah ini

                                                :Ö̤−C≡N:

Muatan formal untuk setiap atom dalam struktur resonansi di atas adalah:
A.   Atom O = -1, atom C = -1, dan atom N = +1
B.   Atom O = 0, atom C = 0, dan atom N = -1
C.   Atom O = -1, atom C = 0, dan atom N = 0
D.   Atom O = 0, atom C = 0, dan atom N = 0
E.   Atom O = +1, atom C = 0, dan atom N = -2
Jawab: C
MF O = EV– EB– ½ EI = 6 – 6 – ½ (2) = -1
MF C = EV – EB – ½ EI = 4 – 0 – ½ (8) = 0
MF N = EV – EB – ½ EI = 5 – 2 – ½ (6) = 0
11. 1.    Dari kelompok senyawa berikut ini manakah yang tidak mematuhi aturan oktet?
A.   NH3, PH3, SO3
B.   H2O, CH2Cl2, CO2
C.   BF3, SF4, ICl3
D.   NO2-, SO32-, SCN-
E.   HOCl, Cl2CO, N2H4
Jawab: C
 Hasil gambar untuk struktur lewis BF3 SF4 dan ICl3-
Atom B memiliki 6 elektron (tidak mematuhi aturan oktet)
Hasil gambar untuk struktur lewis BF3 SF4 dan ICl3-
Atom S memiliki 10 elektron (tidak mematuhi aturan oktet)
Hasil gambar untuk struktur lewis BF3 SF4 dan ICl3-
Atom I memiliki 10 elektron (tidak mematuhi aturan oktet)
12. Pasangan berikut ini manakah molekul yang memiliki bentuk geometri sama?
A.   AlCl3 dan BCl3                     C. BF3 dan NH3                        E. CO2 dan SO2
B.   AlCl3 dan PCl3                     D. BeCl2 dan H2O
Jawab:
Hasil gambar untuk struktur lewis AlCl3 Hasil gambar untuk struktur lewis BF3 SF4 dan ICl3-
AlCl3 dan BCl3 memiliki geometri molekul yang sama yaitu trigonal planar atau segitiga datar. 

Selasa, 24 Oktober 2017

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN OSN 2018 MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

1.    Spesi ion   mempunyai :
A. 17 proton, 17 neutron, dan 16 elektron     
B. 17 proton, 17 neutron, dan 20 elektron    
C. 16 proton, 21 neutron, dan 17 elektron
D. 17 proton, 17 neutron, dan 18 elektron
E. 17 proton, 20 neutron, dan 18 elektron
Jawab: E
Proton (z) = 17
Neutron (n) = A – z = 37 – 17 =20
Elektron (e) = 17 + 1 = 18

2.    Manakah set bilangan kuantum yang diperbolehkan untuk sebuah elektron (n, l, m, s):
A.   1, 1, 0, ½                               C. 2, 1, -1, -1/2                      E. 3, 2, -3, ½
B.   2, 1, 0, 0                                D. 2, 1, 2, ½
Jawab: C
A: n=1 (kulit pertama) dan l=1 (subkulit p), pada kulit pertama tidak terdapat subkulit p (tidak diperbolehkan)
B: nilai s = 0 (tidak diperbolehkan), nilai s=+1/2 atau s=-1/2
C: n=2 (kulit ke-2), l=1 (subkulit p), m=-1, dan s = -1/2 atau 2p4 (diperbolehkan)
D: l=1 (subkulit p) dan m=2 (tidak diperbolehkan), nilai m untuk subkulit p berkisar -1, 0, +1
E: l=2 (subkulit d) dan m=3 (tidak diperbolehkan), nilai m untuk subkulit d berkisar -2, -1, 0, +1, +2

3.    Berikut ini adalah urutan jari-jari ion yang benar, kecuali: (No. atom O = 8, F = 9, P = 15, K = 19, Se = 34, Br = 35, I = 53)
A.   Al3+ < Mg2+ < Na+                 C. K+ < Cl- < Se2-                  E. Cl- < Br- < I-
B.   O2- < F- < Na+                       D. Cl- < S2- < P3-
Jawab: B
Ion O2- , F- , dan Na+ memiliki jumlah kulit yang sama yaitu 2 kulit. Apabila jumlah kulit sama, maka jari-jari kation lebih kecil daripada jari-jari anion dan jari-jari anion yang memiliki muatan negatif paling besar memiliki jari-jari paling besar. Sehingga urutan seharusnya Na+ < F- < O2-.

4.    Berikut ini adalah nilai energi ionisasi pertama sampai kelima suatu unsur berturut-turut: 577, 1820, 2740, 11600, 14800. Apakah konfigurasi elektron unsur tersebut?
  1. 1s2 2s2 2p6 3s1                      C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1          E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
  2. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4               D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3
Jawab: C
577       1820   2740   11600

1820-577 = 1243

2740-1820 = 920
11600-2740 = 8860
 Energi ionisasi ketiga dan keempat memiliki selisih yang sangat besar yaitu 8860 kJ. Sehingga unsur tersebut hanya memiliki 3 elektron valensi (C).

5.    Manakah di antara unsur berikut yang memiliki energi ionisasi kedua yang tertinggi?
A. Na (Z = 11)     C. Mg (Z = 12)           E. Al (Z = 13)
B. S (Z = 16)        D. Cl (Z = 17)
Jawab: A
Na (Z = 11) memiliki energi ionisasi kedua tertinggi karena Na hanya memiliki satu elektron valensi

6.    Berikut ini manakah urutan kenaikan energi ionisasi pertama yang benar? (Si, Z = 14)
A. Na < Mg < Al < Si < P < S < Cl                   D. Na < Mg < Al < Si < S < P < Cl
B. Cl < S < P < Si < Al < Mg < Na                   E. Na < Al < Mg < Si < S < P < Cl
C. Na < Al < Mg < Si < P < S < Cl
Jawab: A
Kecenderungan energi ionisasi dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar.

7.  Anda sedang melakukan identifikasi isotop unsur X. Unsur X tersebut ternyata mempunyai 2 jenis isotop yaitu 378X dengan massa 377,99 amu dan 383X dengan massa 382,98 amu. Bila massa rata rata unsur X adalah 379,64 amu, tentukanlah komposisi kelimpahan isotop unsur X tersebut.
A. 378X = 70,9% ; dan 383X = 29,1%    D. 378X = 66,9% ; dan 383X =33,1%
B. 378X = 56,7% ; dan 383X = 43,3%    E. 378X = 48,6% ; dan 383X =51,4%
C. 378X = 39,4% ; dan 383X = 60,6%
Jawab:
37964 = 377,99x + 38298 – 382,98x
37964 = 38298 – 4,99x
4,99x = 38298 – 37964
4,99x = 334
X = 66,9
Jadi komposisi unsur 378X adalah 66,9% dan 383X adalah (100-66,9)% = 33,1%.

Featured Post

Cara Menghitung pH Asam dan Basa: Soal dan Pembahasan Terlengkap

  Sifat larutan (asam, basa atau netral) dapat direpresentasikan menggunakan konsentrasi ion hidrogen (H + )  atau konsentrasi ion hidroksil...