“Tak kenal maka tak
sayang”. Itulah pepatah yang hampir kita semua mengetahui dan setuju dengan
pepatah tersebut. Ya, kita tidak mungkin suka, tertarik ataupun sayang
terhadap sesuatu yang belum kita kenal. Rasa suka akan timbul jika kita sudah
mengetahui hakikat dari sesuatu tersebut. Inilah yang mungkin sedang terjadi
pada ilmu Kimia. Banyak orang yang belum kenal hakikat dari ilmu kimia yang
sebenarnya. Sehingga banyak orang yang memahami bahwa kimia itu adalah
berbahaya. Kata “kimia” identik dengan hal-hal yang negatif menurut pemikiran
kebanyakan orang.
Apabila disebut ‘bahan kimia” maka akan muncul dalam
pemikiran kebanyakan orang (yang belum paham akan kimia) bahwa itu adalah bahan
yang sangat berbahaya, misalnya “hati-hati
dengan bahan kimia karena dapat berbahaya bagi kesehatan”. Hal tersebut
sedikit banyak ada benarnya, namun tidak semua bahan kimia merupakan bahan
berbahaya yang harus dihindari.
Sebagai contoh..Siapa dari kita yang tidak butuh air? Air yang kita minum adalah contoh sederhana dari bahan kimia. Air memiliki
rumus molekul H2O. Nasi yang kita makan mengandung karbohidrat,
gula pasir (C12H22O11), oksigen (O2)
yang kita hirup, minyak goreng dan garam dapur (NaCl) adalah bahan-bahan yang
sangat dekat dan bermanfaat bagi kita. Jadi,apa yang dimaksud dengan ilmu
kimia? Untuk itu, agar kita semua bisa mengetahui hakikat ilmu kimia, berikut saya akan memaparkan tentang “Ilmu Kimia dan Peranannya” yang saya rangkum dari
berbagai sumber.
Ilmu
Kimia dan Peranannya
lmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari struktur dan
sifat materi (zat), perubahan materi (zat) dan energi yang menyertai perubahan
tersebut. Ilmu kimia sering disebut sebagai pusat ilmu
pengetahuan, sebab ilmu kimia dibutuhkan untuk mempelajari ilmu lainnya,
fisika,biologi, geografi, lingkungan hidup, geologi, kesehatan dan kedokteran,
sejarah dan bahkan proses hukumpun membutuhkan ilmu kimia.
Terdapat lima bidang utama yang akan saya paparkan, yaitu
kesehatan dan kedokteran,energi dan lingkungan, teknologi bahan (material technology), bidang pangan dan
pertanian, serta penegakan hukum dan masalah sosial.
Kesehatan
dan Kedokteran
Siapa sih dari kita yang tidak ingin sehat? Semua
orang ingin selalu sehat. Slogan “mencegah lebih baik daripada mengobati”
adalah hal yang paling tepat untuk kita terapkan. Menjaga diri dari pola hidup
yang buruk agar kesehatan tetap terjaga. Namun, jika Qodarullah, Allah telah
menghendaki kita untuk sakit maka pilihan kita adalah berusaha mencari obat
yang bisa menjadi sebab kesembuhan kita atas izin Allah.
Usaha preventif yang dilakukan manusia adalah menciptakan
vaksin untuk penyakit-penyakit menular yang disebabkan virus atau bakteri.
Ilmuwan pengembang vaksin tersebut membutuhkan pengetahuan yang mendalam
tentang ilmu kimia untuk menjelaskan struktur virus secara kimiawi. Beberapa
penyakit baru misalnya AIDS, membutuhkan obat-obatan jenis baru pula. Semuanya
itu memerlukan riset yang panjang serta kerja sama (kolaborasi) dari berbagai
disiplin ilmu, dimana ilmu kimia mempunyai peranan yang utama.
Energi dan Lingkungan
Secara teoritis, energi merupakan produk dari proses
kimia, dan kebutuhan akan energi selalu meningkat dari waktu ke waktu. Sumber
energi utama di dunia saat ini adalah energi fosil (minyak bumi dan batu bara)
yang diperkirakan akan habis pada 50 – 100 tahun yang akan datang. Hal ini
menjadi tugas para ahli kimia untuk menemukan sumber energi alternatif untuk
mengatasi krisis energi yang mungkin terjadi di waktu yang akan datang.
Energi matahari merupakan energi yang menjanjikan untuk
digunakan sebagai sumber energi alternatif. Jumlah energi matahari yang masuk
ke bumi setiap tahun mencapai sepuluh kali lipat dibanding seluruh energi yang
disumbangkan oleh batu bara, minyak dan gas alam, serta energi nuklir dari
uranium. Energi matahari tersebut banyak yang terbuang percuma karena memantul
kembali ke luar angkasa tanpa termanfaatkan. Melalui sel surya (photovoltaic cell), energi matahari
dapat diubah menjadi energi listrik. Para ahli kimia telah mengembangkan sel
surya yang semakin efisien untuk menghasilkan listrik. Diperkirakan, pada tahun
2050 sel surya akan dapat memenuhi 50% kebutuhan listrik dunia.
Energi nuklir merupakan energi alternatif yang telah
dikembangkan oleh para ahli kimia dan sudah digunakan di berbagai negara,
misalnya Perancis, Amerika Serikat, dan Jepang. Akan tetapi, limbah energi
nuklir ini dapat membahayakan lingkungan dan kehidupan manusia jika tidak
ditangani dengan baik. Pemanfaatan energi nuklir memerlukan kehati-hatian seta
kedisiplinan yang tinggi dari para operatornya.
Pemanfaatan energi fosil (minyak bumi, gas dan batu bara)
dapat menimbulkan permasalahan lingkungan. Gas karbon dioksida yang dihasilkan
pada pembakaran bahan bakar fosil berakibat terjadinya efek rumah kaca (green-house effects), yaitu meningkatnya
suhu permukaan bumi akibat cahaya matahari yang jatuh ke bumi tidak dapat
memantul kembali ke luar angkasa karena tertahan oleh gas-gas rumah
kaca,misalnya gas karbon dioksida, freon, dan oksida nitrogen. Sumbangan
terbesar dari penyebab efek rumah kaca adalah penggunaan bahan bakar minyak
pada kendaraan bermotor. Oleh karena itu, para ahli kimia melakukan penelitian
untuk menciptaka baterai yang bisa menyimpan dan menghasilkan energi listrik
yang cukup besar dan lama untuk menggerakkan, mobil listrik.
Teknologi Bahan
Bermodal pemahaman yang baik tentang struktur zat, para ahli kimia berperan penting
dalam penemuan material-material baru yang mendukung perkembangan teknologi.
Penemuan bahan-bahan baru dari para ahli kimia telah mengubah wajah dunia pada
abad ini, misalnya penemuan polimer karet, plastik, nilon, dan fiber-glass telah mewarnai kehidupan
manusia mulai dari cara berpakaian sampai cara mengemas barang.
Bahan Pangan dan Pertanian
Pangan adalah kebutuhan primer manusia yang dihasilkan
dari industri pertanian. Apakah yang akan terjadi bila pertumbuhan produksi
pangan kalah cepat dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk dunia? Untuk
mengimbangi pertumbuhan penduduk maka produksi bahan pangan harus dioptimalkan
sebab jumlah lahan pertanian tidak bertambah tetapi justru mengalami
kecenderungan penurunan. Pemaanfaatan lahan pertanian yang terus-menerus dan
tanpa pola tanam yang benar akan berakibat tanah menjadi kurang subur dan
mengakibatkan produksi hasil pertanian tidak maksimal.
Oleh karena itu, para
ahli kimia berusaha menciptakan pupuk sintesis yang baik sehingga dapat
meningkatkan hasil pertanian tanpa merusak lingkungan.
Penegakan Hukum dan Masalah
Sosial
Masih ingatkah kita akan kasus “kopi sianida”? Dengan bantuan para saksi ahli (kimia) mengungkap
adanya kandungan sianida pada kopi dan lambung korban. Sehingga berkat informasi
dari para ahli kimia dapat membantu hakim dalam memutuskan hukuman bagi
terdakwa.
Selain itu, kasus penyalahgunaan narkoba merupakan salah
satu masalah besar yang dihadapi negara kita. Salah satu upaya pencegahannya
adalah memutuskan mata rantai peredaran dan penggunaannya. Seseorang yang
dicurigai sebagai pengguna dan pengedar narkoba dapat dites menggunakan alat
uji khusus. Alat deteksi tersebut didasarkan pada reaksi-reaksi kimia khas,
yang dikembangkan oleh para ahli kimia. Alat tersebut berbentuk pita atau stik
yang dicelupkan ke dalam urin seseorang yang akan diperiksa. Jika warnanya
berubah menjadi biru maka dapat disimpulkan bahwa orang tersebut mengkonsumsi
narkoba jenis sabu-sabu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar