Langsung ke konten utama

Kumpulan Soal-soal Olimpiade Sains Nasional Bidang Kimia

Olimpiade Sains Nasional adalah ajang berkompetisi dalam bidang sains bagi para siswa pada jenjang SDSMP, dan SMA di Indonesia. Siswa yang mengikuti Olimpiade Sains Nasional adalah siswa yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dan provinsi dan karenanya adalah siswa-siswa terbaik dari provinsinya masing-masing.
Hasil gambar untuk logo osn terbaru
Olimpiade Sains Nasional diadakan sekali dalam satu tahun di kota yang berbeda-beda. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian seleksi untuk mendapatkan siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia yang akan dibimbing lebih lanjut oleh tim bidang kompetisi masing-masing dan akan diikutsertakan pada olimpiade-olimpiade tingkat internasional.
Untuk jenjang SMA: Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi, Komputer, Ekonomi, dan pada tahun 2008 ditambahkan bidang baru yaitu Kebumian. Lalu pada tahun 2013 ditambahkan bidang baru yaitu Geografi. Jadi total dipertandingkan 9 bidang mata pelajaran.
Berikut ini adalah Soal-soal Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten:
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2016
Soal dan Pembahasan Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2015
Soal Olimpiade Kimis Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2014
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2013
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2012b
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2012a
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2012c
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011
Berikut ini adalah soal-soal olimpiade kimia tingkat provinsi
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Provinsi Tahun 2015
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Provinsi Tahun 2014
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Provinsi Tahun 2013
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Provinsi Tahun 2012
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Provinsi Tahun 2011
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Provinsi Tahun 2010
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Provinsi Tahun 2008
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Provinsi Tahun 2006
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Provinsi Tahun 2005
Berikut ini adalah soal-soal olimpiade kimia tingkat nasional
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Nasional Tahun 2016
Soal Praktikum Olimpiade Kimia Tingkat Nasional Tahun 2016
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Nasional Tahun 2015
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Nasional Tahun 2013
Soal Olimpiade Kimia Tingkat Nasional Tahun 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Volume Gas pada Berbagai Keadaan

Cara menghitung volume gas dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari kondisi ketika volume gas tersebut diukur . Kondisi yang dimaksud adalah suhu dan tekanan. Berdasarkan suhu dan tekanan, maka ada 4 cara menghitung volume gas. Kondisi pengukuran volume gas yang pertama adalah pada suhu dan tekanan standar yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm. Untuk mengetahui cara menghitung volume gas pada suhu dan tekanan standar, kita harus mengetahui terlebih dahulu volume molar gas pada keadaan standar. Volume molar adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu . Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar atau STP ( Standard Temperatur and Pressure ), yaitu pada suhu 0 o C dan tekanan 1 atm, volume molar gas disebut   volume molar standar . Berdasarkan data hasil berbagai percobaan disimpulkan bahwa pada keadaan standar (0 o C, 1 atm), volume 1 mol gas adalah 22,4 liter. Sehingga untuk menghitung volume gas pada keadaan STP adalah dengan mengalikan mol gas dengan 2

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN OSN 2018 MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

1.     Spesi ion   mempunyai : A. 17 proton, 17 neutron, dan 16 elektron      B. 17 proton, 17 neutron, dan 20 elektron     C. 16 proton, 21 neutron, dan 17 elektron D. 17 proton, 17 neutron, dan 18 elektron E. 17 proton, 20 neutron, dan 18 elektron Jawab: E Proton (z) = 17 Neutron (n) = A – z = 37 – 17 =20 Elektron (e) = 17 + 1 = 18 2.     Manakah set bilangan kuantum yang diperbolehkan untuk sebuah elektron (n, l , m, s): A.    1, 1, 0, ½                               C. 2, 1, -1, -1/2                      E. 3, 2, -3, ½ B.    2, 1, 0, 0                                D. 2, 1, 2, ½ Jawab: C A: n=1 (kulit pertama) dan l =1 (subkulit p), pada kulit pertama tidak terdapat subkulit p ( tidak diperbolehkan ) B: nilai s = 0 ( tidak diperbolehkan ), nilai s=+1/2 atau s=-1/2 C: n=2 (kulit ke-2), l =1 (subkulit p), m=-1, dan s = -1/2 atau 2p 4 ( diperbolehkan ) D: l =1 (subkulit p) dan m=2 ( tidak diperbol

SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN OSN 2018 MATERI IKATAN KIMIA

1.     Struktur Lewis berikut ini: adalah representasi dari A.    NO 2 - B.    NO 2 + C.    NO 2 D.    NO 2 + dan NO 2 - E.    NO 2 , NO 2 + dan NO 2 - Jawab: B elektron valensi total NO 2 = 5 + 2 x 6 = 17. Elektron valensi total pada sruktur lewis pada soal di atas adalah 16, sehingga muatan formal senyawa pada struktur lewis di atas adalah 17-16 = +1. Sehingga senyawa tersebut adalah NO 2 + . 2.     Diantara senyawa alkana berikut ini yang mempunyai interaksi van der Waals paling tinggi adalah A.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 B.    CH 3 CH 2 CH 3 C.    CH 3 CH 2 C(CH 2 ) 4 CH 3 D.    CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 E.    CH 3 (CH 2 ) 3 CH 3 Jawab: C Interaksi van der Waals dipengaruhi oleh berat molekul. Semakin tinggi berat molekul semakin tinggi pula interaksi van der Waals. 3.     Jika NaBr larut dalam air, maka jenis gaya antar molekul yang harus diputuskan adalah A.    Gaya ion-ion B.